PNS Pingsan di Mobil saat Selingkuh, Psikolog Jelaskan Faktor Pemicu Perselingkuhan
Heboh kasus perselingkuhan PNS yang ditemukan pingsan dalam mobil. Psikolog jelaskan faktor yang dapat memicu perselingkuhan.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Kasus perselingkuhan dua oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini.
Perselingkuhan keduanya terungkap saat ditemukan pingsan di dalam sebuah mobil.
Diberitakan Tribun Medan sebelumnya, Dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, dr Faizal Muslim, menyebutkan bahwa kedua Aparatur Sipil Negara (ASN) itu diduga mengalami keracunan karbondioksida.
"Ada dua orang diantarkan polisi, ditemukan di dalam mobil, dengan kondisi tak sadarkan diri."
"Jadi dugaaan awal kami, penyebab mereka tak sadarkan diri karena keracunan karbondioksida, karena ditemukan di dalam mobil hidup mesin, AC menyala, dan kondisi kaca tertutup," ungkap Faizal pada Jumat (5/6/2020) dini hari.
Baca: TERBARU Kabar 2 PNS Mesum di Mobil: Dicopot Bupati hingga Sang Pria Kerap Gonta-ganti Wanita
Psikolog sekaligus pendiri Lembaga Psikologi Anava Solo, Maya Savitri, S. Psi, CHt., pun menanggapi kejadian tersebut.
Maya mengungkapkan, terdapat sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya perselingkuhan dalam rumah tangga.
Pemicu tersebut di antaranya adalah hubungan emosional dengan pasangan.
Selain itu, Maya menyebutkan, keimanan juga menjadi satu hal yang bisa memicu seseorang selingkuh meskipun telah memiliki keluarga.
"(Perselingkuhan bisa terjadi karena) ketidakdekatan secara emosional dengan pasangan, minimnya iman," kata Maya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (11/6/2020) siang.
Maya menambahkan, adanya kesempatan berselingkuh juga menjadi faktor yang memicu seseorang melakukannya.
Ia mengatakan, perselingkuhan juga dapat disebabkan oleh kurangnya komunikasi dan penghargaan dalam berumah tangga.
Lebih lengkapnya, berikut telah Tribunnews.com rangkum faktor-faktor pemicu perselingkuhan dalam rumah tangga menurut psikolog:
1. Ketidakdekatan secara emosional dengan pasangan