Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Banyak Main Gadget, Kurang Aktivitas Fisik Saat di Rumah Saja Bisa Bikin Anak Stres

Di rumah saja selama pandemi virus corona (covid-19) bisa membuat anak kurang melakukan aktivitas fisik. Ini bisa picu stres.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Banyak Main Gadget, Kurang Aktivitas Fisik Saat di Rumah Saja Bisa Bikin Anak Stres
Istimewa
Anak-anak bisa gila karena beratnya beban pelajaran 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di rumah saja selama pandemi virus corona (covid-19) bisa membuat anak kurang melakukan aktivitas fisik.

Saat di rumah saja kebanyakan anak lebih banyak duduk saja sambil bermain layar gadget atau screen time yang bisa membuat berat badan anak bertambah.

Psikolog Saskhya Prima dari Tiga Generasi menambahkan bukan cuman obesitas, anak yang kurang aktivitas fisik juga bisa membuat anak stres.

"Kalau anak gak sekolah jadi tingkat screen time meningkat aktivitas fisik berkurang, maka tidur anak jadi gak beraturan, jadi membuat anak punya change emosi yang gak nyaman," ucap Saskhya saat live instagram bersama @agnesmarlita, Rabu (16/6/2020).

Baca: Pandemi Covid-19 Bisa Bikin Anak Stres, Kenali Ciri-Cirinya

Baca: Ciptakan Momen Ngobrol Bareng Anak Lebih Menyenangkan, Ini Triknya Agar Anak Tak Ketakutan

Ilustrasi anak main gadget
Ilustrasi anak main gadget (IST)

Respon anak saat kondisi psikokogisnya gak nyaman akan berbeda-beda sesuai dengan umurnya masing-masimg yang paling mudah terlihat adalah anak-anak balita.

Biasanya anak-anak balita akan sangat manja dengan orang tuanya, gak mau ditinggal sebentar saja atau 'clingy' padahal tidak ada kejadian apa-apa.

"Jadi anak-anak dua tahun lebih clingi jadi nempel atau agresif banget juga bisa," kata Saskhya.

BERITA REKOMENDASI

Kalau melihat tanda-tanda tersebut bisa langsung meningkatkan aktifitas anak supaya energi mereka bisa teralirkan dengan permainan atau olahraga.

Kemudian yang bahayanya kalau anak-anak yang stres menimbulkan reaksi menyakiti diri sendiri atau orang lain, kalau perubahan ini yang terlihat cepat konsultasikan dengan psikolog.

"Kalau sudah menyakiti orang lain atau merusak benda itu sudah lampu merah untuk segera konsultasi," pungkas Saskhya.

Ilustrasi Mengompol - 6 Cara Atasi Anak yang Masih Sering Ngompol, Penting untuk Batasi Asupan Cairan di Malam Hari
Ilustrasi Mengompol - 6 Cara Atasi Anak yang Masih Sering Ngompol, Penting untuk Batasi Asupan Cairan di Malam Hari (Verywell Family)

Ngompol Jadi Tanda Stres

Psikolog Saskhya Prima dari Tiga Generasi menjelaskan tanda pertama yang bisa terlihat adalah perubahan sikap anak yang selalu ingin nempel sama orang tuanya.


"Bisa terlihat dari situasi padahal gak papa nih biasa saja tapi anak jadi clingy banget, maunya nempel terus," ungkap Saskhya saat live instagram bersama @agnesmarlita, Rabu (17/6/2020).

Kemudian waspadai juga kalau anak-anak yang sudah berhasil melewati fase-fase pertumbuhan tertentu tapi tiba-tiba melakukan hal itu kembali.

Contohnya yang sering terlihat adalah anak sebenarnya sudah tidak ngompol saat tidur malam tapi kembali ngompol lagi, itu bisa jadi pertanda anak stres.

"Padahal anaknya gak ngompol eh jadi ngonpol apalagi yang udah lewat gerakan tutup mulut (GTM) eh tiba-tiba GTM lagi, bisa juga jadi makan berlebih," kata Saskhya.

Solusinya adalah kembali pahami apa masalah yang dialami anak yang membuat anak mengalami perasaan yang tidak enak.

Dengarkan dulu ceritanya supaya semua beban anak dilepaskan baru dijelaskan dengan kondisi covid-19 saat ini di mana anak-anak hanya bisa melalukan aktivitas di rumah saja karena ada virus yang berbahaya.

Ajak anak aktif bergerak karena kalau hanya duduk saja main game online, aktivitasnya tidak beraturan karena hanya di rumah saja itu bisa membuat perasaan anak tidak enak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas