Jangan Dipaksa, Begini Cara Atasi Anak yang Susah Pakai Masker
Anak susah menggunakan masker? Jangan dipaksa. Psikolog Prita Pratiwi menyebut jangan menggunakan metode pemaksaan pada anak, namun berikan contoh.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Prita menyebut, anak memiliki cara sendiri agar apa yang diinginkan bisa dikabulkan orangtuanya.
Dalam konteks ini, jika anak enggan mengenakan masker, anak memiliki cara agar orangtuanya tidak memaksa.
"Anak bisa jadi nangis lah, atau merajuk lah, hingga akhirnya orangtua menuruti permintaan anak, nah itu salah," ungkapnya.
Prita mengungkapkan orangtua harus konsisten menyampaikan aturan.
"Yang penting orangtua konsisten, sampaikan jika ini aturannya, kalau nangis ya tinggalkan," ujar Prita.
Baca: Cara Menjaga Psikologis Keluarga di Masa Pandemi Virus Corona
Menurutnya, jika anak menangis atau merajuk kemudian dituruti, maka anak akan menjadi belajar jika menangis atau merajuk dapat memberikan apa yang diinginkannya.
"Ini sama seperti dengan penerapan aturan baru, yang paling penting disampaikan reasoning-nya (alasan)," ungkapnya.
Orangtua dapat menjelaskan dengan berbagai bantuan media.
"Untungnya sekarang sudah banyak video, kartun-kartun, yang bisa menunjukkan seberapa bahanya virus ini, sambil diterangin, ibu bapaknya nemenin," ungkap Prita.
"Sampaikan ke anak 'tuh kalau sampai cuci tangan tidak benar kumannya masih loh'," ungkap Prita.
Orangtua Jangan Stres
Prita juga mengungkapkan, orangtua yang memiliki anak kecil harus bisa mengontrol psikisnya.
Stres adalah hal yang perlu dihindari oleh para orangtua di masa pandemi ini.
"Kalau kita stres, maka imun bisa menurun," ujar Prita.