Harganya Puluhan Juta Rupiah, Ini Kelebihan Sepeda Brompton hingga Banyak Dicari
Aspek buatan tangan tersebut diyakini menghasilkan sepeda yang lebih presisi dan rapi dibandingkan sepeda yang diproduksi massal dengan mesin.
Editor: Hasanudin Aco
Kini, Debyo memiliki dua sepeda Brompton, masing-masing berjenis M6R dan varian khusus NineStreet M6L.
Huruf M pada kode tersebut mengacu pada jenis handlebar (setang) sepeda. Pilihan lainnya ada tipe S, P, dan H.
Angka "6" menunjukkan tingkat percepatan (speed) yang dimiliki sepeda tersebut. Pilihan standar lainnya ada single speed, 2 speed, dan 3 speed.
Sementara itu, kode R dan L merujuk pada ketersediaan rak di bagian belakang. R berarti sepeda tersebut dilengkapi dengan rak, sementara L hanya dilengkapi sepatbor.
Satu jenis lainnya berkode E, yang artinya ban tak dilengkapi rak maupun sepatbor, alias polos.
Perbedaan spesifikasi di atas tentu akan membedakan harga jual dari masing-masing sepeda.
Kendati demikian, pada umumnya, material utama pada rangka sepeda dibuat dengan kualitas dan material yang sama.
Kalaupun ada pilihan lain, ada pilihan varian yang pada bagian triangle dan fork, menggunakan bahan titanium, untuk bobot yang lebih ringan.
Selebihnya, rangka sepeda Brompton menggunakan material steel, yang dibuat secara manual satu per satu (handmade).
Lipatan
Di antara semua spesifikasi Brompton, Debyo merasa kelebihan utama sepeda ini ada pada kerapian tingkat keakuratan ketika sepeda dilipat.
“Paling nyaman untuk dibawa-bawa ketika travelling,” tutur Debyo.
Sebagai informasi, berat sepeda Brompton klasik ada di kisaran 11 kilogram. Untuk versi titanium tentu akan terasa sedikit lebih ringan.
Sementara itu, Reza berpendapat, aspek "buatan tangan" pada sepeda ini menjadi keunggulan tersendiri.