Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Omzet Menurun 85 Persen karena Covid-19, Ini Cara Desainer Samuel Wongso Bangkitkan Bisnis Fesyen

Pandemi virus corona atau covid-19 berdampak pada kegiatan ekonomi dan juga fesyen di Indonesia.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Omzet Menurun 85 Persen karena Covid-19, Ini Cara Desainer Samuel Wongso Bangkitkan Bisnis Fesyen
Dokumentasi pribadi Samuel Wongso (instagram).
Salah satu desainer ternama Indonesia, Samuel Wongso 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau covid-19 berdampak pada kegiatan ekonomi dan juga fesyen di Indonesia.

Salah satu desainer ternama Indonesia, Samuel Wongso mengakui bahwa pekerjaannya terkena dampak dari wabahnya virus corona atau covid-19 ini.

Bayangkan saja, tiga bulan virus corona atau covid-19 mewabah Indonesia, Samuel Wongso kehilangan banyak sekali pekerjaan dan pemasukan.

Order yang biasa mengisi pundi-pundi pendapatan usahanya di Wong Hang Tailor berkurang drastis.

Baca: Industri Fesyen Muslim Terkena Dampak Covid-19, Kemenperin Dorong IKM Jualan Lewat Jalur Digital

Baca: Beromset Triliunan, Desainer ini Tuding Logo Geprek Bensu Mencomot dari Web Grafis Gratis

"Dunia fashion dan dunia wedding sangat terdampak sekali karena covid-19 ini, bahkan tiga bulan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), omzet ikut turun hingga 85 persen," kata Samuel Wongso kepada Warta Kota, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (23/6/2020) malam.

Pria yang akrab disapa Sam itu menceritakan kalau wabah virus corona atau covid-19 membuat kliennya menunda dan membatalkan rencana pernikahan, karena tak mendapatkan izin keramaian.

Berita Rekomendasi

"Banyak klien yang membatalkan rencana prewedding keluar negri dan banyak juga yang menunda pernikahan sampai waktu yang belum ditentukan. Itu berasa banget sih," ucap desainer yang sering mengerjakan busana pengantin artis Indonesia.

Bahkan, ada beberapa busana pengantin yang sudah dirancang oleh Sam tapi pemiliknya belum mengambil dan melunasi sisa pembayarannya.

"Karena pernikahannya ditunda, jadi ya ditunda juga ngambilnya. Ya itu lah omzet berkurang sebesar 85 persen," ungkapnya.

Traveling Tailor Bangkitkan Lagi Bisnisnya
Setelah tiga bulan tak bisa kemana-mana dan tak dapat pemasukan, Sam pun mendapatkan kembali tawaran pemesanan busana pernikahan di Medan, Sumatera Utara.

"Jadi aku kembali menjalani lagi traveling tailor. Aku menerima pekerjaan pesanan busana sekaligus aku traveling. Tapi ya ribet ya sekarang, mau keluar kota aja harus rapid tes dan ke tim gugus tugas dulu," jelasnya.

"Jadi ke Medan ada pemesanan busana. Disana masih ada melakukan pernikahan yang relatif banyak, tapi dengan metode new normal," tambahnya.

Karena sudah tuntutan pekerjaan dan pemesanan gaun pengantin ngantri di Medan, Sam pun lebih peduli akan kesehatan diri.

"Jadi saya minum banyak vitamin untuk daya tahan tubuh," ungkapnya.

Lebih lanjut, Samuel Wongso menilai bepergian di era new normal cukup membuatnya merepotkan diri sendiri dengan membawa alkohol atau hand sanitizer, topeng transparan, dan Alat Pelindung Diri (APD) lainnya.

"Memang agak lebay tapi untuk safety reason aku harus lebih repot dalam perjalanan kali ini," ujar Samuel Wongso.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas