Kisah Haru Wisudawan Terbaik soal Pendidikan di Tanah Papua, Hanya Miliki Satu Guru & Buku Terbatas
Kisah dari dari wisudawan terbaik soal pendidikan di tanah Papua. Hanya miliki satu guru dan buku yang terbatas.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
"Saya sekarang sedang fokus pada pendidikan di Papua."
"Saya dan teman-teman mengkampanyekan betapa pentingnya pendidikan karena bisa membawa perubahan untuk masa depan Papua."
"Dulu saya tidak punya guru dan buku tulis, jadi impian saya kedepannya berusaha supaya pendidikan di Papua bisa merata," ungkap pria berusia 25 tahun ini.
Baca: VIRAL Putra Papua Jadi Wisudawan Terbaik, Ungkap Kala Orang Tua Tak Bisa Datang karena Kendala Biaya
Dibantu teman-temannya, Neas menggagas sebuah project bernama Hana Wene sejak 2017 lalu.
Project tersebut berfokus pada pendidikan di pedalaman Papua.
Neas mengaku kondisi kekurangan guru dan buku, masih terjadi di Papua.
Untuk itu, project tersebut bertujuan untuk membangun perpustakaan sebanyak mungkin agar menekan angka buta huruf di Papua.
Hingga kini, enam perpustakaan telah dibangun di Provinsi Papua dan Papua Barat.
"Jadi Hano Wene ini harapan saya walau hanya memiliki satu guru dan tidak memiliki buku, tetapi adik-adik ini bisa belajar mandiri."
"Saya juga ingin melalui project ini bisa memperjuangkan buta huruf di Papua dan bisa meningkatkan minat baca," terangnya.
Baca: Pemerintah Terus Dorong Pembangunan Infrastruktur dan SDM di Papua
Cerita Neas tentang pendidikan di kampungnya
Adapun, Neas menceritakan tentang realita pendidikan di kampung halamannya.
Ia mengaku beruntung karena bisa mendapat kesempatan untuk bersekolah di Kota Jayapura.
Setelahnya, ia juga mendapat beasiswa untuk meneruskan pendidikan di Ibukota.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.