Pemberian Susu Formula Pada Bayi Membuat Produksi ASI Berkurang, Kok Bisa?
Air Susu Ibu (ASI) memiliki lebih banyak kandungan vitamin dibandingkan susu formula. Karenanya disarakan hingga anak berusia 2 tahun.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Air Susu Ibu (ASI) memiliki lebih banyak kandungan vitamin dibandingkan susu formula. Karenanya disarakan hingga anak berusia 2 tahun.
Dokter spesialis anak, dr. Jully Kasie, Sp.A mengingatkan kepada ibu, sebaiknya fokus pada pemberian ASI dan jangan langsung buru-buru memberi susu formula.
Kalau anak menangis, jangan selalu merasa anak lapar dan butuh tambahan susu formula. Bisa jadi tangis anak jadi penanda lainnya.
Baca: Ibu Menyusui Minum Teh, Kopi dan Makan Sambal, Apakah Pengaruhi Kualitas ASI?
"Prinsip yang pertama adalah ibu harus percaya diri bahwa ASI yang dihasilkan cukup untuk bayi, karena kadang merasa bayi saya ini lapar, terus ASI. Terus merasa kurang sehingga buru-buru diberikan susu formula," ucap dr. Jully Kasie saat live di Radio Kesehatan, Selasa (4/8/2020).
Dr. Jully menjelaskan kalau diselingi dengan susu formula takutnya ASI ibu malah jadi sedikit karena semakin sering anak menimum ASI secara langsung dari payudara ibu akan membantu produksi ASI.
"Pemberian susu formula maka produksi ASI ibu akan berkurang karena produksi ASI dipengaruhi hisapan bayi terhadap payudara ibu," ungkap dr. Jully.
Terakhir, pemberian susu formula dengan botol susu dikhawatirkan akan membuat anak bingung puting susu karena terbiasa ngedot.
Apabila kuantitas ASI yang dihasilkan ibu hanya sedikit, disarankan untuk memberikan susu formula dengan sendok supaya tetap nyaman saat minum ASI langsung dari payudara ibu.
"Kalau minum dengan dot atau botol susu nanti bayi bingung outing jadi cuma nyaman minum dari botol dan bisa membuat ASI ibu berkurang," pungkas dr. Jully.