Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

ASI Sedikit Setelah Melahirkan? Jangan Khawatir, Ini Penjelasan Pakar Laktasi

Ketika baru melahirkan, payudara ibu secara alami terisi oleh ASI yang punya banyak kandungan nutrisi dan bermanfaat untuk bayi.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
zoom-in ASI Sedikit Setelah Melahirkan? Jangan Khawatir, Ini Penjelasan Pakar Laktasi
Pixabay
Ilustrasi ibu menyusui 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika baru melahirkan, payudara ibu secara alami terisi oleh air susu ibu (ASI) yang punya banyak kandungan nutrisi dan bermanfaat untuk bayi.

Pakar Laktasi dr. Ameetha Drupadi menyebutkan saat baru melahirkan jumlah ASI memang masih sangat sedikit dan warnanya masih bening kekuningan yang disebut dengan kolostrum.

Biasanya ASI akan mulai banyak setelah tiga hari hingga tujuh hari melahirkan dan warnanya pun sudah normal putih seperti susu.

Baca: Apa Saja Nutrisi Makro dan Mikro dalam Susu Ibu Menyusui?

"ASI mulai banyak setelah hari ketiga setelah bayi efektif mengisap, hari ketujuh bayinya sudah semakin pinter nyusu maka akan semakin banyak ASI ibu," ungkap dr. Ameetha dalam acara dukungan Teman Bumil untuk Ibu Milenial, Senin (10/8/2020).

Saat di awal kelahiran ASI yang dikeluarkan ibu bisa jadi hanya beberapa tetes saja, tapi jangan langsung takut anak akan kelaparan.

Dr. Ameetha menjelaskan ASI yang beberapa tetes saja sudah bisa membuat bayi kenyang karena saat hari pertama lahir lambung bayi masih seukuran buah ceri.

Berita Rekomendasi

Kemudian memasuki hari ketiga lambung bayi mulai membesar seperti kacang kenari, masuk seminggu sudah sebesar buah aprikot, dan setelah sebulan lambungnya mulai sebesar telor dan terus membesar lagi.

"Jangan kahwatir kalau ASI baru beberapa tetes, normal kok, lambung bayi juga masih kecil pas seminggu baru mulai besar baru butuh banyak," kata dr. Ameetha.

Jangan juga langsung beranggapan juga bayi menangis karena lapar mungkin saja bayi menangis akibat merasa kedinginan karena saat di dalam janin lebih hangat, jadi jangan buru-buru langsung berikan susu formula.

"Bayi nangis bisa butuh kehangatan, bisa fakor lain gak melulu laper, ya kalau menangis di awal tetap susui saja walau belum keluar banyak tidak masalah," pungkas dr. Ameetha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas