Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

ASUPZI Turut Ambil Peran dalam Edukasi Gizi Seimbang pada Anak

Berbagai faktor yang menimbulkan masalah gizi buruk pada anak-anak, salah satunya adalah rendahnya pengetahuan orang tua terhadap kecukupan gizi anak.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in ASUPZI Turut Ambil Peran dalam Edukasi Gizi Seimbang pada Anak
Shutterstock
Ilustrasi anak makan buah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah gizi yang sebagian besar terjadi pada anak balita di Indonesia adalah gizi buruk.

Berbagai faktor yang menimbulkan masalah gizi buruk pada anak-anak, salah satunya adalah rendahnya pengetahuan orang tua terhadap kecukupan gizi anak.

Anak-anak memperoleh gizi sekedarnya, karena orang tua sering kali kurang memperhatikan asupan gizi seimbang untuk pertumbuhan anak.

Fakta ini mendorong Asosiasi UKM Peduli Gizi (ASUPZI) memberikan informasi mengenai kebutuhan nutrisi yang tepat untuk anak kepada konsumen dengan berperan sebagai duta.

Ketua ASUPZI, Indah Harum Kusuma mengatakan, penjual makanan bayi harus paham soal kebutuhan konsumen, jangan hanya menjual dan mendapatkan untung semata.

Baca: Gizi Buruk Anak Dianggap Salah Satu Faktor Meningkatkan Resiko Kematian

Tetapi, kata Indah harus mempunyai tanggung jawab moral dan memegang peranan penting menyampaikan pengetahuan gizi anak kepada konsumen.

Berita Rekomendasi

Maka dari itu ASUPZI kata Indah akan selalu memberikan pelatihan terhadap UKM binaan tersebut secara rutin.

"Para UKM ini berani menjadi duta nutrisi karena pemahaman mereka mengenai bahayanya makanan untuk anak yang bisa dibilang hanya mengandalkan nama 'organik' dengan bahan baku yang belum jelas proses pembuatannya," kata Indah.

Indah menyatakan, tujuan ASUPZI adalah seluruh anggotanya harus bisa menjadi pusat informasi bagi masyarakat mengenai pentingnya gizi untuk anak.

Baca: Di Kabupaten Tangerang, 36 Anak Terancam Gizi Buruk

"Kami (ASUPZI) bekerja sama dengan brand NAYZ, karena memang sudah lengkap sertifikasi nya, serta produk MPASI Pertama homemade dan organik.

Kerjasama ini juga dilakukan untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan nutrisi untuk anak disamping mengedukasi para peserta UKM binaan kami," ujar Indah.

Tiga belas brand UKM yang di bina dan tergabung dalam ASUPZI berangotakan mayoritas ibu-ibu yang memiliki usaha makanan bayi. Probio, Little Spun, Brainy, Baby Blend, Baby Bee, Enerzy, Happy Tummy, Gold N’ me, Imune, Kawaina, Baby-O, My Mini Me dan greeny adalah brand yang tergabung dalam ASUPZI.

"Karenanya 13 UKM tersebut akan menjual makanan untuk anak dengan bahan baku yang memang sudah memiliki standard dari pemerintah," kata Indah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas