Atasi Stres di Masa Pandemi ala Ade Fitrie Kirana
Ade Fitrie Kirana, selebritas yang kini menjabat Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA), menaruh perhatian pada kesehatan mental.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ade Fitrie Kirana, selebritas yang kini menjabat Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA), menaruh perhatian pada kesehatan mental.
Terutama di masa pandemi virus corona (covid-19) yang membuat aktivitas kita terbatas.
Ade Fitrie Kirana menilai isu kesehatan mental harus mendapat perhatian lebih agar tak terus menerus diterpa infomasi-informasi negatif.
"Ketika kita stres atau cemas, hal itu akan melemahkan imunitas, yang pada akhirnya akan membuat mereka mudah jatuh sakit," kata Ade.
Ade Fitrie Kirana punya tips mengatasi stres agar sistem imun lebih baik.
1. Kurangi aktifitas di medi sosial
Cara agar tidak stres selama pandemi Covid-19, satu di antaranya kamu perlu membatasi diri terhadap paparan berita dan media sosial mengenai COVID-19.
Dapatkan informasi mengenai Covid-19 secukupnya saja.
- Kamu bisa mensenyapkan kata kunci Covid-19 di media sosial. Abaikan juga konten-konten Covid-19 yang berseliweran di grup WhatsApp.
- Terapkan aturan tidak boleh menggunakan handphone saat berbincan bersama keluarga. Batasi penggunaan media sosial di rumah untuk menjernihkan pikiran. Misalnya, tidak lagi membaca media sosial setelah pukul 21.00 WIB, agar pikiran menjadi rileks menjelang waktu tidur.
- Saring sebelum sharing. Hati-hati termakan berita hoax atau berita yang hanya mencari sensasi dengan headline yang berlebihan. Agar kamu terhindar dari berita hoax, cobalah untuk mengonsumsi berita dari media mainstream dan terpercaya.
Untuk memperoleh update terbaru seputar Covid-19 di indonesia, kamu bisa membuka di situs resmi pemerintah yakni www.covid19.go.id atau situs World Health Organization (WHO) https://www.who.int/.
2. Berkomunikasi dengan keluarga dan teman
Selama ini, aktivitas kamu di pagi hari dimulai dengan bangun, lalu tergesa-gesa menyiapkan diri sendiri dan pasangan sebelum bekerja, menyiapkan anak-anak ke sebelum berangkat ke sekolah, baru kemudian berangkat ke kantor. Sepulang kantor, boleh jadi kamu juga jarang memiliki quality time bersama anak dan keluarga.
Nah, kembalinya aturan periode work from home (WFH) ini sebetulnya bisa kamu manfaatkan untuk membangun komunikasi yang lebih positif dengan keluarga dan teman.
Sebab, ketika berkegiatan di rumah, tidak ada waktu yang terbuang di jalan, sehingga kamu punya lebih banyak waktu untuk dihabiskan dengan keluarga.
Membangun komunikasi yang positif ini tak hanya sebatas orang yang di rumah. Kamu juga bisa memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan keluarga yang beda tempat tinggal.