Bersepeda di Masa Pandemi, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?
Bersepeda sontak menjadi favorit olahraga banyak orang selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Editor: Willem Jonata
![Bersepeda di Masa Pandemi, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aktivitas-warga-jakarta-jelang-pemberlakuan-kembali-psbb_20200914_134913.jpg)
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
TRIBUNNEWS.COM - Bersepeda sontak menjadi favorit olahraga banyak orang selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Dr Muliadi Limanjaya mengatakan, tak hanya bersepeda, semua olahraga baik dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh.
Rutin bersepeda mampu, menurut dia, membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah di tubuh.
Baca: Benarkah Terlalu Sering Bersepeda Picu Disfungsi Ereksi? Ini Jawabannya
Bahkan jika rutin dilakukan, bersepeda dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan jantung dan pembuluh darah.
![Pemain andalan Persebaya Surabaya, Hansamu Yama Pranata, saat bersepeda off road.](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemain-andalan-persebaya-surabaya-hansamu-yama-pranata.jpg)
Olahraga bersepeda juga merupakan olahraga yang dapat melatih banyak sekali otot tubuh, misalnya otot perut, paha, betis, hingga kaki dengan risiko cedera yang rendah.
Bersepeda juga mampu membantu tubuh membakar lemak, mencegah obesitas, dan juga meningkatkan stamina.
Waktu yang tepat untuk bersepeda
Untuk menjaga kebugaran, dianjurkan untuk berolahraga minimal 2,5 jam dalam waktu seminggu dengan intensitas ringan sampai sedang, bergantung dengan kesanggupan fisik dan kebugaran otot.
Sebaiknya ketika memulai berolahraga, mulailah dengan intensitas rendah, untuk melatih otot agar terbiasa dengan olahraga ini.
Baca: Manfaat Bersepeda Setiap Hari, Bisa Hilangkan Stres hingga Memperkuat Otot
"Mulai dengan beberapa sesi pendek, sekitar 30 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Sesi pendek namun sering akan lebih bermanfaat dibandingkan sesi yang cenderung lebih panjang namun dengan frekuensi yang kurang," kata dr Muliadi, Selasa (22/9/2020).
![Warga berolahraga lari sore dan bersepeda di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/9/2020). DKI Jakarta telah memasuki hari ketujuh penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua, Pemerintah kini lebih memfokuskan terhadap perilaku masyarakat untuk lebih ketat menjalankan protokol kesehatan dalam mengendalikan penularan Covid-19 di Indonesia. Tribunnews/Jeprima](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aktivitas-akhir-pekan-warga-saat-psbb-di-dki-jakarta_20200920_224458.jpg)
Bersepeda dapat dilakukan pagi atau sore hari. Namun, karena olahraga bersepeda cenderung dilakukan di ruang terbuka, patut dipertimbangkan juga kondisi cuaca di sekitar.
Bersepeda pada pagi hari mungkin akan lebih baik karena cuaca cenderung lebih segar, dan intensitas sinar matahari belum terlalu tinggi, sehingga radiasi sinar UV dapat Anda hindari.