Marak Unggahan Akun yang Mengaku sebagai Pelakor, Psikolog Ungkap Alasan Wanita Tega Menjadi Pelakor
Marak unggahan akun media sosial yang blak-blakan mengaku sebagai pelakor. Psikolog ungkap alasan yang membuat wanita tega menjadi pelakor.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
Sementara itu, jika membahas mengenai kontrol diri, Adib menyebutkan, kontrol diri seorang pelakor memang relatif rendah.
"Karena pada hakikatnya orang kalau kontrol dirinya baik ya kalau didekati sama orang yang sudah menikah pasti nggak mau atau menolak, pasti (ingat) nanti juga ada jodoh, ada jodoh yang sepantaran atau yang belum menikah gitu kan," terang Adib.
"Ya memang bisa juga dikatakan relatif kontrol dirinya cenderung kurang karena tidak bisa menolak. Padahal dia tahu bahwa pasangannya ini sudah menikah dengan perempuan lain," sambungnya.
Namun, Adib menambahkan, sesungguhnya kontrol diri setiap orang hampir sama.
"Bisa sih (disebut kontrol diri kurang), walaupun menurut saya tidak signifikan sebenarnya. Kontrol diri beberapa orang hampir sama," ujarnya.
Baca: Ramai Postingan Wanita yang Mengaku Dirinya Pelakor, Psikolog: Dia Ingin Tunjukkan Keberadaannya
Adib menjelaskan, ketika seseorang memilih menjadi pelakor, artinya orang tersebut tidak mampu menolak kondisi di hadapannya.
Menurut Adib hal tersebut bisa terjadi karena sejumlah faktor.
"Entah itu menjadi pelakor atau tidak, itu kontrol diri menurut saya sama aja."
"Tapi kan kondisi yang tidak bisa dia (pelakor) tolak. Salah satu sisi misalnya nggak ada yang deketin sementara dia pengin bahagia juga misalnya, ya gimana lagi, ini ada yang deketin, ada yang kasih perhatian, masa nggak disambut, gitu kan?" kata Adib.
"Kemudian masalah finansial bisa juga, karena terpaksa mencari uang dari sana, mendapatkan nafkah dari sana," tambahnya.
Para Pelakor Ingin Tunjukkan Keberadaannya
Sebelumnya, Adib mengungkapkan, ramainya unggahan akun-akun yang mengekspos dirinya sebagai pelakor terjadi karena keinginan untuk menunjukkan eksistensinya.
Adib menuturkan, setiap orang tentunya ingin memiliki hubungan yang terbuka atau diketahui oleh orang lain.
Namun, seorang pelakor umumnya tidak bisa memperoleh hal tersebut.