Tren Tanaman Hias, Akankah Janda Bolong Bernasib Sama Gelombang Cinta, Harga Jutaan Kini Terpuruk
Menanam tanaman hias menjaid tren saat pandemi covid-19. Sederet tanaman pun meroket harganya seperti monstera ataujanda bolong
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Menanam tanaman hias menjaid tren saat pandemi covid-19. Sederet tanaman pun meroket harganya.
Terakhir sedang hits monstera atau yang lebih dikenal dengan janda bolong.
Janda bolong ini tengah digandrungi para penggemar tanaman hias.
Tidak hanya janda bolong, tren ini layaknya dunia fashion, selalu ada tren tanaman hias yang berbeda setiap tahunnya.
Ketika tengah booming, otomatis harganya akan melonjak tinggi. Disebut-sebut tanaman ini dijual sampai jutaan rupiah.
Tren melambungnya harga tanaman sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.
Baca: Dulu 4 Tanaman Hias Ini Harganya Meroket Sekarang Kembali Murah Meriah, Gimana Nasib Janda Bolong?
Baca: Mengenal Tanaman Janda Bolong atau Monstera, Simak Begini Cara Perawatannya
Beberapa tanaman yang harganya pernah melambung tinggi seperti gelombang cinta.
Nah, bagaimana nasib tanaman hias janda bolong nanti? Akankah harganya dari sekarang dijual jutaan rupiah merosot seperti gelombang cinta?
Vanda Fakhrozi, seorang pedagang tanaman hias di Jakarta menuturkan, kenaikan harga tanaman janda bolong dipicu budaya latah setelah tanaman tersebut jadi tren para pemilik rumah elit dan rumah-rumah dengan desain minimalis.
"Ada yang menganggap kalau enggak ada monstera itu enggak keren rumahnya. Jadi faktor gengsi ini berperan," kata Vanda seperti dikutip dari channel Kompas TV, Minggu (27/9/2020).
Booming tanaman janda bolong dengan cepat meluas karena efek viral di media sosial. Seketika banyak orang mencari tanaman ini sehingga harganya ikut melonjak dratis, dari puluhan ribu menjadi jutaan rupiah.
"Tren paling kencang ini di media sosial. Instagramable kalau orang bilang untuk foto-foto agar rumah terlihat estetik. Banyak ternyata yang buat monstera itu jadi tren," ujar Vanda.
Juliana, penjual tanaman hias lain di Jakarta, mengungkapkan sejak beberapa bulan terakhir selalu ada orang yang mencari tanaman janda bolong.