Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tantangan Atasi Masalah Kesehatan Mental di Masa Pandemi, Minimnya Interaksi dan Terbatasnya Akses

Sekira satu miliar orang di dunia hidup dengan gangguan mental. Demikian catatan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO).

Editor: Willem Jonata
zoom-in Tantangan Atasi Masalah Kesehatan Mental di Masa Pandemi, Minimnya Interaksi dan Terbatasnya Akses
pexels.com
Ilustrasi stres (pexels.com) 

Di tengah pandemi Covid-19, kampanye Hari Kesehatan Mental Sedunia menawarkan peluang secara online untuk melakukan sesuatu yang menguatkan hidup, bagi orang-orang yang hidup dengan gangguan mental.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (SHUTTERSTOCK)

Dr Ingrid Daniels, Presiden Federasi Kesehatan Mental Dunia mengatakan sudah hampir 30 tahun sejak Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali diluncurkan oleh Federasi Kesehatan Mental Dunia.

"Selama itu, kami telah melihat peningkatan keterbukaan untuk berbicara tentang kesehatan mental di banyak negara di dunia," kata Dr Daniels.

Namun, saat ini tindakan yang harus dilakukan saat ini adalah dengan membangun sistem kesehatan mental yang sesuai dan relevan untuk dunia, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Atasi perasaan tertekan di masa pandemi

Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sebab perayaan tersebut berada di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang telah mengubah seluruh kebiasaan hidup kita.

Berita Rekomendasi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rilisnya menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diselenggarakan setiap tanggal 10 Oktober ini, mengungkapkan kesehatan mental masih banyak diabaikan.

Ilustrasi mengatasi stres di tengah pandemi corona
Ilustrasi mengatasi stres di tengah pandemi corona (freepik.com)

Padahal, tidak sedikit orang di dunia, sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan mental atau gangguan psikologis.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (15/5/2020), menurut Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS Pondok Indah Bintaro, dr Leonardi Goenawan SpKJ, setidaknya ada tiga tahapan psikologis selama pandemi Covid-19 yang dapat dialami setiap individu.

Antara lain adalah perubahan berbagai pola hidup, kebingungan dan ketidakpastian, hingga akhirnya sampai pada tahap penerimaan atau menerima tanpa syarat terhadap kondisi yang ada kaitannya dengan pandemi ini.

"Namun, tidak semua orang memiliki ketangguhan yang sama untuk mencapai tahap penerimaan. Seseorang yang biasanya mudah tertekan, akan merasakan dampak pandemi ini lebih berat," kata Leonardi kepada Kompas.com, Senin (13/5/2020).

Berikut ada lima saran psikologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tertekan akibat pandemi Covid-19 saat ini:

1. Memahami fakta Covid-19

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas