Kenapa Batik Tulis Mahal? Randy Kurniawan Santoso Sebagai Kurator Beri Penjelasan
Batik sudah menjadi identitas budaya Indonesia dan diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 2009 lalu.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Batik sudah menjadi identitas budaya Indonesia dan diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 2009 lalu. Dan batik tulis merupakan satu di antara yang paling populer.
Prosesnya, kain digambar atau dilukis dengan cairan lilin menggunankan alat bernama canting, sehingga menghasilkan pola atau motif.
Untuk satu kain, proses produksinya cukup lama, sekitar dua hingga tiga bulan. Sebab, prosesnya dikerjakan secara manual dan sangat rumit.
Karena alasan itulah, menurut Randy Kurniawan Santoso, pemilik Batik Artora, harga batik tulis ini terbilang cukup mahal.
Baca juga: Intip Potret Jadul Kakek dan Nenek Ahmad Dhani saat Pakai Batik
Batik Artora sendiri merupakan satu di antara pelaku usaha batik tulis yang menjunjung tinggi orisinalitas dan kualitas sebuah batik tulis.
Batik Artora juga diklaim sebagai kurator batik tulis pertama di Indonesia.
“Tiap kainnya kami kurasi dengan sangat teliti. Proses kurasi ini kami lakukan secara menyeluruh, mulai dari pemilihan bahan baku, proses batik, dan quality control barang jadi. Dengan adanya kami sebagai kurator batik, kami harap kualitas batik tulis dapat dinikmati hingga genereasi mendatang” ujar Randy Kurniawan Santoso, pemilik Batik Artora.
Batik tulis pasti sarat akan ketidaksempurnaan dalam proses pembuatannya. Hal ini sangat wajar mengingat prosesnya yang masih manual dan murni dikerjakan oleh tangan.
Penempatan warna yang tidak seharusnya, bekas pensil atau bolpen yang tidak terbatik, dan penempatan pola yang tidak tepat sering kali menjadi problem yang menganggu keindahan sebuah karya batik tulis.
"Kami melakukan proses kurasi dengan sangat serius dan teliti. Sehingga kami pastikan batik–batik yang kami tawarkan sangat jarang mengalami cacat / ketidaksempuranaan. Dengan adanya proses kurasi ini, problem–problem yang sering terjadi dalam sebuah kain diharapkan tidak ada lagi. Dengan demikian, para pelanggan bisa belanja dengan nyaman dan tidak perlu takut dengan kualitas yang kurang baik.” lanjut Randy.
Selain memproduksi batiknya sendiri, Batik Artora bekerja sama dengan pengrajin-pengrajin daerah yang ahli dalam bidangnya dan memiliki kreatifitas yang mumpuni.
“Kami sering memberikan motivasi kepada pengrajin rekanan untuk tidak asal membuat batik, tapi hendaknya memfokuskan diri pada kualitas proses dan detail motifnya, sehingga cacat pada kain dapat dihindari. Apalagi ini barang yang tidak murah, tentunya pelanggan wajib diberikan hasil yang berkualitas” tambah Randy.
Tak hanya menjadi kurator pertama di Indonesia dan menjual kain batik 100 persen batik tulis, Batik Artora juga berhasil meraih penghargaan Best in Authentic Batik Product - 2019.
Terbukti Batik Artora menjual batik-batik original batik tulis dengan kualitas terbaik.
Pemesanan dan koleksi dari Batik Artora bisa dilihat melalui website resmi batikartora.com dan Instagram @batikartora.