Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Lafadz Niat Puasa Senin Kamis serta Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan

Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Arti dan Manfaatnya. Menurunkan Berat Badan hingga Meningkatkan Kesehatan Jantung

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Lafadz Niat Puasa Senin Kamis serta Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan
Tribunnews.com
Puasa sunah Senin Kamis 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat puasa Senin Kamis.

Ibadah puasa sunnah memiliki berbagai keistimewaan.

Dikutip dari SerambiNews, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan, mereka yang berpuasa mempunyai dua keistimewaan.

Pertama, orang puasa sering meningkatkan amal soleh.

Baca juga: Hikmah dan Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub

Kedua, orang yang berpuasa, pada umumnya memiliki kekuatan untuk menahan maksiat.

"Nggak ada orang puasa maksiat. Karena minimal takut batal puasanya," kata Ustaz Adi Hidayat.

Dalam melakukan puasa Senin Kamis, yang terpenting adalah memperkuat niat yakni semata-mata karena Allah.

Berita Rekomendasi

Berikut ini niat puasa hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala

Berikut ini niat puasa hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.

Ada banyak manfaat melakukan puasa, diantaranya adalah menjaga kesehatan dan kadar lemak dalam tubuh.

Berikut ini empat manfaat berpuasa untuk kesehatan yang Tribunnews kutip dari berbagai sumber.

1. Menurunkan berat badan

5 Kebiasaan Makan yang Dapat Menjaga Tubuh Tetap Langsing Tanpa Perlu Diet Ketat
Ilustrasi (ketosummit.com)

Saat berpuasa, tubuh tidak menerima asupan apapun selama lebih dari 12 jam.

Namun, fase puasa yang sebenarnya dimulai sejak sistem pencernaan kita selesai mencerna seluruh zat gizi dalam tubuh.

Proses tersebut terjadi sekitar 8 jam setelah kita mengonsumsi makanan.

Tubuh akan mulai menggunakan cadangan energi yang terdapat dalam tubuh setelah makanan selesai dicerna.

Cadangan glukosa yang disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen merupakan sumber enerki utama kita dalam keadaan normal.

Saat kita berpuasa, glukosa tersebut akan digunakan sebagai sumber energi pertama.

Setelah cadangan glukosa di hati dan otot habis, maka tubuh akan menjadikan lemak sebagai sumber energi.

Dengan dibakarnya lemak sebagai sumber energi, maka kadar lemak dalam tubuh dapat berkurang, yang mengakibatkan berat badan juga berkurang.

Baca juga: Suami Istri Terlanjur Belum Mandi Junub saat Imsak Tiba? Boleh Lanjut Puasa? Berikut Penjelasannya

2. Gula darah terkontrol

Ilustrasi. Sel darah merah
Ilustrasi. Sel darah merah (pixabay.com)

Berpuasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, hal tersebut dapat berguna bagi pengidap diabetes.

Dikutip dari Healthline, sebuah riset terhadap 10 orang penderita diabetes tipe 2 menunjukkah, puasa intermiten yang berjangka pendek dapat menurunkan kadar gula.

Pembatasan asupan kalori untuk mengurangi insulin juga terjadi saat melakukan puasa interminten dan puasa alternatif.

Puasa interminten adalah jenis puasa untuk pengaturan pola makan yang menerapkan siklus puasa.

Aritinya seseorang yang menjalani puasa ini hanya akan makan di jangka waktu tertentu dalam sehari.

Program puasa intermiten yang paling populer adalah melewatkan sarapan dan baru mulai mengonsumsi makanan pada pukul 12 siang.

3. Kesehatan jantung meningkat

Hati-hati, Berlibur ke Tempat Dingin Bisa Menyebabkan Serangan Jantung, Perhatikan Hal Berikut
Ilustrasi (Radio NZ)

Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung adalah mengubah pola makan dan gaya hidup.

Dengan melakukan berpuasa ternyata berdampak baik untuk kesehatan jantuk.

Sebuah studi mengungkapkan puasa selama delapan minggu secara selang-seling dapat mengurangi kadar kolesterol jahat sebesar 25 persen dan trigliserida sebesar 32 persen.

Sebuah studi lain melakukan penelitian dengan 110 orang dewasa dengan berat badan berlebih menunjukkan puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan dapat menurunkan tekanan darah.

Puasa juga dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner dan risiko diabetes, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

4. Mencegah kanker

Faktanya, penelitian yang dilakukan pada tikus mengklaim puasa membantu menghalangi pembentukan tumor.

Sebuah penelitian lain dengan tabung reaksi juga menunjukkan puasa dapat menghambat sel kanker yang sama efektifnya dengan kemoterapi dalam menunta pertumbuhan tumor.

Baca juga: 6 Tips Mengatasi Bibir Kering saat Berpuasa, Jangan Basahi dengan Air Liur!

Riset tersebut juga dapat membuktikan bahwa puasa dapat meningkatkan efektivitas obat kemoterapi pada pembentukan kanker.

Namun hal tersebut masih diperlukan riset tambahan untuk melihat bagaimana puasa dapat memengaruhi perkembangan dan pengobatan kanker pada manusia.

(Tribunnews.com/ Renald)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas