Makanan Tak Melulu Jadi Penyebab Kenaikan Berat Badan, Ketahui 5 Faktor Lainnya
Umumnya, kenaikan berat badan selalu dikaitkan dengan makanan yang disantap dan kebiasaan malas berolahraga.
Editor: Willem Jonata
"Stres kronis tingkat rendah yang berkepanjangan merupakan faktor yang sangat besar (terhadap kenaikan berat badan), terutama bagi perempuan," kata Vitti.
Baca juga: Jangan Sampai Obesitas! Ikuti Cara Ini Agar Kenaikan Berat Badan Saat Hamil Tetap di Garis Aman
Menjalani aktivitas yang menimbulkan stres setiap harinta memengaruhi adrenal seseorang.
Kelenjar adrenal menghasilkan hormon yang membantu mengatur metabolisme, tekanan darah, dan sistem kekebalan tubuh.
Stres itu sendiri dan kebiasaan yang diakibatkan oleh stres adalah gambaran besar yang dapat menyembabkan kenaikan berat badan dan peradangan.
Beberapa kebiasaan tersebut antara lain melewatkan makan, mengandalkan kopi, minim makanan padat nutrisi, kurang olahraga, dan lainnya.
3. Obat-obatan
Mengonsumsi obat setiap hari atau hanya dalam jangka pendek dapat menyebabkan efek samping penambahan berat badan.
Jika kamu mengalami kenaikan berat badan dan mencurigai penyebabnya adalah karena obat yang dikonsumsi, segeralah berbicara dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.
Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis obatmu atau beralih ke obat yang lain.
Beberapa contoh obat yang dapat menyebabkan penambahan berat badan adalah antidepresan, obat diabetes, hingga obat tekanan darah.
4. Penuaan
Kebanyakan orang mengalami penambahan berat badan seiring bertambahnya usia. Kondisi ini terjadi karena seiring bertambahnya usia, laju metabolisme basal atau jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh mulai menurun, dan begitu pula massa otot.
Artinya, jumlah makanan dan porsi olahraga yang kamu lakukan seseorang ketika usianya 50 tahun mungkin sama dengan ketika ia berusia 30 tahun, namun belum tentu jumlah otot yang didapatkan sama.
Saat itu, orang tersebut juga belum tentu mampu mempertahankan berat badan yang sama seperti ketika usianya masih 30 tahun yang lalu.