Trik untuk Pemula yang Ingin Tekuni Hobi Pelihara Ikan Cupang, Jangan Pilih yang Harganya Mahal
Pangsa pasar ikan cupang meningkat drastis karena didominasi pekerja yang mencari hobi-hobi baru yang bisa ditekuni di rumah.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trend memelihara ikan cupang merebak di tengah situasi pandemi Covid-19.
Ikan cupang jenis gaint, plakat, dan multi colour kini makin diminati masyarakat.
Pangsa pasar ikan cupang meningkat drastis karena didominasi pekerja yang mencari hobi-hobi baru yang bisa ditekuni di rumah.
Efron, seorang pengusaha ikan cupang menyarankan agar para pemula tidak langsung membeli ikan cupang yang mahal.
Sangat disayangkan bila ikan cupang yang harganya mahal harus mati karena si pemilik tidak bisa merawatnya.
"Saran saya untuk para pemula beli dulu yang warna bagus tapi harga murah, jangan beli yang langsung mahal. Kalau mati dan tidak tahu cara memelihara sayang juga, anggapannya buang-buang duit," ucap Efron dalam acara Tribun Corner yang tayang di YouTube Tribunnews.com, Selasa (17/11/2020).
Efron pertamakali membeli ikan cupang pada tahun 2017.
Saat itu Efron membeli ikan cupang rijekan
Baca juga: Selain Cupang, Ini 7 Jenis Ikan Hias Populer yang Bisa Kamu Pelihara
Baca juga: Dari Hobi Menyenangkan Saat Pandemi, Menanam Bunga Anggrek Bisa Jadi Inspirasi Bisnis
Rijekan adalah istilah yang digunakan para pakar ikan cupang untuk menyebut ikan cupang yang dijual dengan harga murah.
"Dulu saya juga mulainya dari ikan cupang rijekan, saya dulu beli Rp 7 ribu, itu waktu 2017," ucap Efron.
Sejak pertama beli ikan cupang, Efron sudah terpikat dengan warna-warninya yang beragam.
Setelahnya Efron pun makin sering beli ikan cupang, hingga akhirnya makin banyak jumlah ikan cupang yang dimilikinya di rumah.
Berbekal kesenangan, Efron kian giat mencari informasi tentang jenis-jenis ikan cupang di internet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.