8 Bahasa Tubuh Hewan Peliharaan yang Harus Kamu Tahu, Bagaimana Tanda Kucing & Anjing saat Bahagia?
Tiap hewan memiliki ciri tersendiri untuk menunjukkan perasaan mereka. Misalnya anjing yang tiba-tiba mengepakkan ekornya,bagaimana dengan kucing?
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Ketakutan: Ekor yang diturunkan di antara cakarnya adalah tanda ketakutan dan ketakutan.
Mata bulat menandakan kecemasannya.
Dan jika seekor kucing dengan cepat menggerakkan telinganya, maka ini tanda ia sedang waspada.
Agresif: Seekor kucing dapat menantangmu jika ia menatap tanpa gangguan.
Kucing dapat mengekspresikan agresi ketika telinganya ditekan ke kepalanya.
Dan jika ia dengan tajam dan gugup menggerakkan ekor ke atas dan ke bawah atau ke kiri dan ke kanan, ini menunjukkan kejengkelan atau kemarahannya.
5. Burung Beo
Bahagia: Saat burung beo senang, ia dapat meregangkan sayap dan kaki kirinya, lalu sayap dan kaki kanannya.
Kemudian, ia akan menarik sayapnya ke atas, kemungkinan juga akan mengembang bulunya sejenak.
Ketakutan: Cambang yang terangkat dan tubuh yang tegang menunjukkan bahwa burung beo merasa khawatir, takut, dan ingin mempertahankan diri.
Agresif: Biasanya, sebelum menyerang dan menggigitmu, burung beo akan mengambil ancang.
Beo akan membentangkan kakinya lebar-lebar untuk mengambil posisi stabil, menatapmu, dan membuka paruhnya.
6. Kuda
Bahagiaan: Jika ini bukan pertama kalinya kamu bersentuhan dengan kuda, ia bisa tahu.
Kuda akan mengangkat kaki belakangnya, yang dapat berarti bahwa hewan itu dalam suasana hati yang menyenangkan.
Ketakutan: Apabila seekor kuda mengangkat bagian depan atau belakangnya, itu mungkin berarti ia merasa terancam atau dalam bahaya.
Saat melihat tanda ketakutan ini sebaiknya jaga jarak aman darinya.
Agresif: Ketika seekor kuda tidak puas, ia bisa meletakkan kuku atau lengannya di tanah.
Ia akan mengibas-ngibaskan kepalanya dan menekan telinganya dengan erat, menarik ekornya, dan membuka matanya lebar-lebar.
7. Kura-kura
Bahagiaan: Semakin baik dan nyaman kura-kura itu merasakan, semakin aktif ia mengeksplorasi segala sesuatu di sekitarnya dengan rasa ingin tahu.
Jika kura-kura merasa nyaman ia tidak akan bersembunyi di cangkangnya atau menjulurkan kepala dan cakar.
Ketakutan: Saat kura-kura merasa terancam, ia mencoba melindungi dirinya sendiri dengan menarik kepala, ekor, dan cakarnya ke dalam cangkang.
Ini adalah sinyal yang terkenal bahwa hewan itu merasa takut.
Agresif: Ketika kura-kura ingin menunjukkan bahwa ia dominan, ia mengangkat cangkangnya setinggi mungkin dan menjulurkan ekor dan lehernya.
8. Marmot
Bahagia: Marmot yang bahagia akan melompat-lompat dengan aktif.
Hal itu merupakan tanda suasana hati mereka yang baik.
Dan jika hewan itu berbaring di lantai dan mendengus, tandanya ia merasa nyaman.
Ketakutan: Seekor mamot akan menurunkan kepalanya saat ketakutan.
Mereka juga akan menekan dinding atau lantai, mengencangkan cakarnya saat membeku.
Agresif: Ketika menjadi bahan percobaan, mereka akan menunjukkan kekuatannya dengan membuat kesan.
Ia menarik kepalanya ke atas.
Tetapi jika ia berdiri dengan cakar dan bergoyang dari sisi ke sisi dengan kepala terangkat, itu berarti ia dipasang secara agresif.
(Tribunnews.com/ Dipta).