Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Marketing menemukan, bahwa orang lebih cenderung makan terlalu banyak camilan dari kemasan transparan daripada yang tidak tembus cahaya.

Jadi, ketika Anda sulit mendapatkan makanan tak sehat, maka Anda akan makan lebih sedikit makanan tak sehat.

2. Jangan sibuk menyalahkan diri sendiri jika melakukan kesalahan

Debbie Petitpain, MS, RDN, LDN, ahli diet terdaftar dan juru bicara The Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan untuk fokus pada perjalanan yang lebih besar dari kesehatan Anda secara keseluruhan, bukan pada kesalahan sesekali.

"Makan mewah sesekali tidak menggagalkan pilihan sehat yang telah Anda makan setiap hari," katanya.

3. Temukan pengganti

Jika ada makanan yang Anda sukai, temukan saja versi yang lebih sehatnya.

Misalnya mengganti es krim dengan yoghurt dingin yang dicampur irisan buah.

Selain itu, Anda harus mencari cara mudah untuk memasukkan sayuran ke dalam makanan Anda.

Baca juga: Lakukan 5 Perubahan Gaya Hidup Sehat Ini untuk Bantu Mengontrol Diabetes

Baca juga: 8 Manfaat Asam Jawa bagi Kesehatan: Menurunkan Berat Badan hingga Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Coba tambahkan sayuran hijau seperti bayam, ke dalam jus buah Anda atau tambahkan potongan sayur, seperti wortel dan timun untuk dimakan bersama sambal, nasi, dan lauk saat makan siang.

Idenya di sini adalah memasukkan lebih banyak makanan sehat ke dalam makanan Anda dan tidak memaksakan diri melakukan kebiasaan yang tidak berkelanjutan.

4. Jangan terlalu berorientasi pada tujuan

"Lebih baik memikirkan keseluruhan perjalanan, daripada terlalu fokus pada pencapaian titik akhir," jelas Petitpain.

Dia menyarankan, untuk melihat lebih dalam semua faktor dalam hidup yang dapat berkontribusi pada berat badan Anda dan pertimbangkan untuk mengambil langkah yang lebih sehat sebelum Anda memulai diet ketat yang menyiksa.