Pentingnya Literasi Digital, TikTok Luncurkan 'Toolkit' Panduan Pola Asuh Digital Bagi Orangtua
Bertepatan peringatan Hari Internet Aman Sedunia, platform distribusi video singkat TikTok baru saja meluncurkan 'Toolkit Keamanan Keluarga TikTok.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran orang tua dalam mendampingi anak termasuk remaja saat melakukan kegiatan, tentunya sangat penting untuk menjamin tumbuh kembang dan proses belajar anak berlangsung secara baik.
Terlebih di era disrupsi digital dan masa pandemi Covid-19, teknologi semakin mempengaruhi kebiasaan anak dalam menggunakan internet.
Oleh karena itu, pemahaman terkait cara untuk mendidik dan memberikan bimbingan pada anak agar bijak dalam menggunakan internet, perlu diketahui para orang tua.
Baca juga: Apresiasi TikTok Awards, Wamenparekraf: Kreator Konten Peluang Baru Ekonomi Kreatif
Bertepatan dengan peringatan Hari Internet Aman Sedunia, platform distribusi video singkat TikTok baru saja meluncurkan 'Toolkit Keamanan Keluarga TikTok' yang berfokus pada pengembangan kecerdasan digital.
Menggandeng DQ Institute, TikTok merilis Toolkit yang berisi panduan serta tool bagi orang tua agar bisa memahami pola asuh anak secara digital.
Ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan siber aman.
Toolkit ini kini dapat diakses di Pusat Keamanan TikTok.
Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia dan Filipina, Donny Eryastha mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan siber yang aman.
"Upaya dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan siber yang aman akan terus kami gaungkan demi kepentingan bersama, perhatian kami kini berfokus pada pengembangan kebijakan, investasi teknologi dan tim moderasi, agar TikTok tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk seluruh penggunanya," ujar Donny, dalam agenda peluncuran virtual 'Toolkit Keamanan Keluarga TikTok', Rabu (10/2/2021).
Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hendarman mengatakan literasi digital bagi anak usia remaja tentunya memiliki peran penting dalam membentuk karakter mereka agar kelakmenjadi manusia yang unggul saat tumbuh dewasa.
"Literasi digital yang dimiliki kaum remaja atu generasi Z pada hari ini adalah aset yang sangat besar dalam cita-cita membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di masa depan," kata Hendarman.
Ia pun menegaskan bahwa pihaknya akan terus berfokus pada upaya penguatan karakter anak.
Satu diantaranya melalui upaya mendorong agar sinergi antara orang tua dan anak bisa tercipta dalam ranah digital.
"Bersama-sama kita akan mewujudkan generasi cerdas berkarakter Indonesia yang maju bermartabat dan merujuk Profil Pelajar Pancasila," jelas Hendarman.