Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hidangan dan Cemilan Ini Disajikan Saat Imlek, Ternyata Ada Doa dan Harapannya di Baliknya

Di China, khususnya provinsi Guangdong, pada saat sebelum dan hari pertama Tahun Baru Imlek, hidangan tradisional menyerupai casserole pun disajikan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hidangan dan Cemilan Ini Disajikan Saat Imlek, Ternyata Ada Doa dan Harapannya di Baliknya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga keturunan Tionghoa bersembahyang di Vihara Amurva Bhumi, Jakarta, Kamis (11/2/2021). Sembahyang Malam Tahun Baru Imlek 2572 dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan jadwal ibadah dengan hanya sampai pukul 19.00 WIB untuk mencegah penyebaran COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Versi klasik resep ini juga terkadang menambahkan gula merah dan kurma untuk menambah cita rasa manisnya.

Nama China dari kue-kue manis itu adalah nin go, pelesetan dari kata 'kebangkitan tahunan'.

Masyarakat Tionghoa berharap adanya kemakmuran melalui hidangan tersebut.

Selain menyajikan kue yang terbuat dari tepung ketan dan memiliki tekstur seperti mochi ini, puding kastanye air juga selalu dihidangkan pula pada momen ini.

Karena puding ini memiliki rasa yang manis dan dikenal dengan warna kuning gioknya yang jernih.

Sementara versi gurihnya kue kukusnya adalah kue talas (taro) dan kue lobak yang menggunakan lobak dan sosis China.

Berbagai Cemilan

The Peninsula
Selain biji labu dan pistachio, ada banyak jajanan daerah yang dijual di pasar tradisional Tionghoa.

Berita Rekomendasi

Permen serpihan haw yang dibuat dari buah hawberry China, biskuit kuping sapi yang terbuat dari dadih kacang merah, serta adonan wijen emas goreng khas Guangdong, menjadi pilihan yang populer saat momen perayaan Tahun Baru Imlek tiba.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas