Ingin Anak Berprestasi? Kenali Dulu Lima Potensi Dasar Pada si Buah Hati
Indikator kecerdasan selalu menjadi hal yang utama bagi orangtua. Padahal masih banyak lagi potensi pada anak yang harus digali selain kecerdasan tadi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Setiap orangtua selalu menginginkan anak tumbuh kembang secara baik.
Selain sehat, selalu tanpa kurang apa pun dan ayah dan bunda berharap jika anak dapat menorehkan banyak prestasi.
Indikator kecerdasan selalu menjadi hal yang utama bagi orangtua. Padahal masih banyak lagi potensi pada anak yang harus digali selain kecerdasan tadi.
Hal ini diungkapkan oleh seorang Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi.
Prestasi Fisik dan Motorik
Yang pertama adalah potensi prestasi fisik dan motorik. Potensi ini lebih kepada tumbuh perkembangan fisik anak.
Misalnya ketika anak memiliki tinggi sesuai pada umurnya. Atau bisa saja tingginya melebihi pada kawan-kawan seumurannya. Selain itu perkembangan motorik juga perlu diperhatikan.
Perkembangan motorik merupakan proses pertumbuhan gerak anak. Hal ini berjalan sesuai kematangan otak dan syaraf pada anak. Misalnya di usia tertentu anak sudah bisa duduk, merangkak atau berjalan.
Potensi Kognitif
Kedua adalah potensi prestasi kognitif atau daya ingat.
Jika potensi ini sudah optimal pada anak, biasanya ditandai pada anak yang cepat menyerap informasi, lancar berbicara dan punya daya ingat yang kuat.
Lalu yang ketiga adalah anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Anna mengungkapkan jika kepercayaan diri yang tinggi bukan berarti selalu ingin maju ke depan. Melainkan percaya pada kemampuan dirinya sendiri.
Selanjutnya potensi prestasi yang keempat adalah anak memiliki ketangguhan dalam menghadapi masalah. Anak tidak akan gampang stres ketika menghadapi sesuatu yang tidak bisa ia hadapi secara mudah.
Potensi Sosialisasi
Dan terakhir, anak mempunyai potensi prestasi aktif bersosialisasi. Ketika anak memiliki potensi ini secara optimal, ia akan aktif dalam keterampilan sosial, memiliki banyak teman dan memiliki empati.
Menurut Anna, lima potensi prestasi anak tersebut harus berkembang secara bersamaan. Tidak bisa menonjol salah satunya.
"Misalnya tumbuh tinggi anak baik, tapi ia belum bisa berbicara di saat semua kawan seumuran sudah bisa. Nah ini juga harus menjadi concern buat orangtua," terang Anna dalamacara Konferensi Pers Peluncuran SGM EKSPLOR PRO-GRESS MAXX, Kamis (18/2/2021).