Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Ingin Anak Berprestasi? Kenali Dulu Lima Potensi Dasar Pada si Buah Hati

Indikator kecerdasan selalu menjadi hal yang utama bagi orangtua. Padahal masih banyak lagi potensi pada anak yang harus digali selain kecerdasan tadi

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ingin Anak Berprestasi? Kenali Dulu Lima Potensi Dasar Pada si Buah Hati
dok pribadi
Ilustrasi. Ingin Anak Berprestasi? Kenali Dulu Lima Potensi Dasar Pada si Buah Hati 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Setiap orangtua selalu menginginkan anak tumbuh kembang secara baik.

Selain sehat, selalu tanpa kurang apa pun dan ayah dan bunda berharap jika anak dapat menorehkan banyak prestasi.

Indikator kecerdasan selalu menjadi hal yang utama bagi orangtua. Padahal masih banyak lagi potensi pada anak yang harus digali selain kecerdasan tadi.

Hal ini diungkapkan oleh seorang Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi.

Prestasi Fisik dan Motorik

Yang pertama adalah potensi prestasi fisik dan motorik. Potensi ini lebih kepada tumbuh perkembangan fisik anak.

BERITA REKOMENDASI

Misalnya ketika anak memiliki tinggi sesuai pada umurnya. Atau bisa saja tingginya melebihi pada kawan-kawan seumurannya. Selain itu perkembangan motorik juga perlu diperhatikan.

Perkembangan motorik merupakan proses pertumbuhan gerak anak. Hal ini berjalan sesuai kematangan otak dan syaraf pada anak. Misalnya di usia tertentu anak sudah bisa duduk, merangkak atau berjalan.

LOMBA MEWARNAI - Peserta Taman Kanak-Kanak mengikuti lomba mewarnai gambar simbol-simbol budaya Indonesia menggunakan oil pastel Pascola pada Lomba Mewarnai Nasional bertema
LOMBA MEWARNAI - Peserta Taman Kanak-Kanak mengikuti lomba mewarnai gambar simbol-simbol budaya Indonesia menggunakan oil pastel Pascola pada Lomba Mewarnai Nasional bertema "Ceria Warna Nusantara", di Metro Indah Mall (MIM), Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (27/4/2017). Kegiatan yang diselenggarakan PT Standardpen Industries sepanjang April-Mei 2017 di 13 kota seluruh Indonesia itu bertujuan menambah wawasan sekaligus mengasah motorik anak untuk lebih kreatif dalam berkarya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Potensi Kognitif

Kedua adalah potensi prestasi kognitif atau daya ingat.

Jika potensi ini sudah optimal pada anak, biasanya ditandai pada anak yang cepat menyerap informasi, lancar berbicara dan punya daya ingat yang kuat.


Lalu yang ketiga adalah anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Anna mengungkapkan jika kepercayaan diri yang tinggi bukan berarti selalu ingin maju ke depan. Melainkan percaya pada kemampuan dirinya sendiri.

Selanjutnya potensi prestasi yang keempat adalah anak memiliki ketangguhan dalam menghadapi masalah. Anak tidak akan gampang stres ketika menghadapi sesuatu yang tidak bisa ia hadapi secara mudah.

Potensi Sosialisasi

Sejumlah anak bermain sondah di pinggir Jalan Otto Iskandardinata, depan Gang Tebar 1, Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Minggu (11/10/2020). Saat ini sudah jarang menemukan anak-anak milenial memainkan permain tradisional seperti ini, bahkan sudah mulai ditinggalkan. Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat anak-anak zaman sekarang lebih memilih bermain permainan di gadget (smartphone), meski secara psikologis anak yang sering bermain gadget akan berpengaruh pada sikapnya, lebih menyukai kesendiriannya dari pada harus bersosialisasi dengan teman-temannya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Sejumlah anak bermain sondah di pinggir Jalan Otto Iskandardinata, depan Gang Tebar 1, Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Minggu (11/10/2020). Saat ini sudah jarang menemukan anak-anak milenial memainkan permain tradisional seperti ini, bahkan sudah mulai ditinggalkan. Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat anak-anak zaman sekarang lebih memilih bermain permainan di gadget (smartphone), meski secara psikologis anak yang sering bermain gadget akan berpengaruh pada sikapnya, lebih menyukai kesendiriannya dari pada harus bersosialisasi dengan teman-temannya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Dan terakhir, anak mempunyai potensi prestasi aktif bersosialisasi. Ketika anak memiliki potensi ini secara optimal, ia akan aktif dalam keterampilan sosial, memiliki banyak teman dan memiliki empati.

Menurut Anna, lima potensi prestasi anak tersebut harus berkembang secara bersamaan. Tidak bisa menonjol salah satunya.

"Misalnya tumbuh tinggi anak baik, tapi ia belum bisa berbicara di saat semua kawan seumuran sudah bisa. Nah ini juga harus menjadi concern buat orangtua," terang Anna dalamacara Konferensi Pers Peluncuran SGM EKSPLOR PRO-GRESS MAXX, Kamis (18/2/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas