TRIBUNNEWS.COM - Jerawat merupakan masalah banyak orang. Valencia Nathania, founder dari Harlette, juga dulu mengalaminya.

Akibat masalah itu, ia diliputi perasaan insecure. Kepercayaan dirinya berantakan.

Sudah berbagai cara dilakukan, mulai dari ke dokter, pakai bahan-bahan dapur, pakai skincare dari yang murah sampai mahal, tapi tidak ada hasil memuaskan.

Valen, demikian sapaan akrabnya, sampai frustasi. Ia mengurung diri di kamar.

Baca juga: Tidak Ingin Jerawat Jadi Bopeng? Jangan Dipencet, Konsultasi ke Ahlinya

Banyak mengurung diri di kamar, memicu Valen ambil kesempatan belajar dan mencari tahu sendiri tentang masalah kulit yang dialaminya.

Ia memutuskan belajar tentang kulit hingga mengulik formulasi skincare di London.

Setelah bertahun-tahun mengalami jerawat yang tidak kunjung sembuh, bahkan kondisinya makin parah, akhirnya Valen sadar.

Ternyata, lanjut dia, kalau kulit yang lagi rusak atau bermasalah, bukan membutuhkan obat-obatan. Yang penting, fokus untuk menyehatkan kulit terlebih dahulu.

Setelah sekian lama memformulasikan skincare untuk membantu kulitnya lebih sehat, dia akhirnya menemukan formula yang tepat yang membantu menutrisi kulit supaya lebih sehat.

Dari situ Valen mulai menceritakan kisahnya lewat media sosual sekaligus membantu teman-teman yang mengalami kondisi kulit yang sama yaitu jerawat.

"Awalnya saya hanya membagikan produknya ke teman terdekat dan orang-orang sekitar sampai akhirnya banyak orang-orang yang merasa tertolong dengan produk Harlette.

Lalu saya memutuskan untuk menjualnya supaya lebih banyak lagi orang yang  bisa menggunakan. Produk itu diberikan nama Harlette yang berasal dari kata “heart” dan “meadow” (padang rumput) yang artinya produk harlette di buat dari bahan-bahan alami dan dibuat dengan hati," kata Valencia, CEO Harlette Beauty dalam keterangannya, Rabu (23/2/2021).

Dimulai dari 1 orang yang tertolong berkat produk Harlette hingga sekarang ada ribuan orang yang sudah berjuang bersama untuk mencapai kulit sehat.

Tak main-main, Valencia menggodok produknya lebih dari satu tahun hingga pada akhirnya diluncurkan Maret 2019.

Meski mengaku prosesnya tak mudah, namun Valencia berharap produknya bisa membantu orang-orang yang punya masalah serupa dengannya dulu.

“Prosesnya susah banget dan aku harus yakin ini yang terbaik untuk kulit orang-orang, bukan cuma kulitku. Makanya banyak banget yang nanya kenapa Harlette lama ngeluncurin produk baru karena aku mau produk yang diberikan ke user itu berkualitas dan membantu permasalahan kulit orang-orang.”

Melalui akun Instagram @harlettebeauty, ia menjelaskan, Sudah nggak kehitung berapa banyak DM atau komentar masuk yang minta dibuatkan produk ini.

Diketahui, Harlette Beauty adalah skincare brand lokal yang sangat mengayomi para penggunanya untuk menjadi diri sendiri yang apa adanya.

Setelah puluhan ribu penggemar request, dibuatkan versi travel size dari Waterymelon Deep Hydration Toner.

Lini ini adalah salah satu best seller Harlette Beauty.

Selain mampu menghidrasi kulit kering atau kombinasi sensitif, kandungan di dalam toner ini juga sangat direkomendasikan untuk pengguna yang ingin menyeimbangkan pH kulit.

“Kita juga sudah menyiapkan kampanye yang eye-catching. Semoga kelak kampanye yang masih dirahasiakan ini bisa dikenal dan diingat banyak orang. Nervous, sih. Tapi selama ini responnya positif dan bahkan masih diincar sama detik ini.”