Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie Haryadi

TRIBUNNEWS.COM - Meski baru berusia 31 tahun, perempuan bernama Fera Nila ini sudah menjadi mitra sebuah produk busana muslimah terkenal dari Surabaya, dengan posisi tertinggi yaitu distributor.

Dia menjadi distributor Aulia Fashion untuk kota di Jawa Timur, Trenggalek yang indah dan dikelilingi oleh gunung serta lembah.

Padahal ia baru saja mengenal Aulia sejak 2017, dan awalnya cuma sebagai reseller pada saat itu.

Sebelum kenal Aulia, Fera Lina hanya ibu rumah tangga yang kesehariannya membantu suaminya berjualan HP di konter depan rumah, dan juga punya bisnis Online shop kecil-kecilan.

Namun berkat ketekunannya, sedikit-demi sedikit penjualan Aulia di kota kecil itupun pun meningkat.

Rumah yang kecil itupun lama-lama menjadi penuh sesak oleh barang-barang stok Aulia sebelum dipasarkan.

Hingga pada bulan Oktober 2018 katanya, "Saya masih ingat karena waktu itu tanggal 15, pas bertepatan dengan ulang tahun saya. Saya minta izin dan ridha suami untuk naik kelas."

Akhirnya dia membuat lompatan besar, dari reseller yang beromzet kecil, menjadi distributor dengan omzet delapan sembilan digit. Katanya, meskipun waktu itu uangnya tidak cukup untuk syarat pengambilan minimum menjadi distributor, tapi dia mampu meyakinkan pihak Aulia pusat untuk bisa melunasi sisanya di akhir bulan.

Maka dengan keyakinan, kerja keras, dan doa yang tiada henti, Allah pun menurunkan pertolongan-Nya. Dan sebagai jawaban atas doanya, bahkan sebelum bulan Oktober berakhir, Fera sudah bisa melampaui target yang diberikan.

Namun dia menyadari, setelah jadi distributor, keadaan tak lagi sama.

Seorang ibu muda seperti dia harus bekerja lebih profesional dan harus mampu mem-branding diri dengan kemana-mana memakai Aulia. Karena dia yakin, orang akan lebih percaya jika dia menggunakan brand yang dijualnya.

Di samping itu, dukungan dari Aulia pusat, terutama sang owner, Zaida Aulia juga luar biasa. Ia membantu Fera muda mengubah mindset dan cara berpikirnya, serta membantu menata bisnis yang dia bangun agar tidak sekedar jualan namun berbisnis secara profesional.

Fera mengaku tak berhenti hanya sampai sini saja. Dia masih memiliki impian yang panjang, di antaranya membangun masjid hingga berangkat umrah bersama keluarga

Oleh karena itu di akhir pembicaraan, Fera mengajak untuk setiap perempuan yang ada di luar sana, agar menjadi perempuan mandiri yang mampu membantu perekonomi keluarga, mewujudkan impian-impian besarnya, serta bermanfaat bagi orang banyak.