Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Apa Itu Bulan Sya'ban? Catat Tanggal Tibanya Nisfu Sya'ban Beserta Doa dan Artinya

Bulan Sya'ban adalah bulan kedelapan pada kalender Hijriah. Pada bulan ini juga disebut sebagai bulan puasa sunnah.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Apa Itu Bulan Sya'ban? Catat Tanggal Tibanya Nisfu Sya'ban Beserta Doa dan Artinya
Tribun Timur
Apa Itu Bulan Sya'ban? Catat Tanggal Tibanya Nisfu Sya'ban Beserta Doanya 

Dari Ummu Salamah R.A berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya’ban dan Ramad}an." (HR. Tirmizi no. 726, An-Nasai 4/150, Ibnu Majah no.1648, dan Ahmad 6/293)

Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani menulis: "Hadits ini merupakan dalil keutamaan puasa sunah di bulan Sya’ban." (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari)

Imam Ash-Shan’ani berkata: "Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengistimewakan bulan Sya’ban dengan puasa sunnah lebih banyak dari bulan lainnya." (Subulus Salam Syarh Bulughul Maram, 2/239)

Maksud berpuasa dua bulan berturut-turut di sini adalah berpuasa sunah pada sebagian besar bulan Sya’ban (sampai 27 atau 28 hari).

Kemudian berhenti puasa sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadan.

Baru dilanjutkan dengan puasa wajib Ramadan selama satu bulan penuh.

Dari Aisyah RA berkata: "Aku tidak pernah melihat beliau SAW lebih banyak berpuasa sunah daripada bulan Sya’ban. Beliau berpuasa di bulan Sya’ban seluruh harinya, yaitu beliau berpuasa satu bulan Sya’ban kecuali sedikit (beberapa) hari." (HR. Muslim no. 1156 dan Ibnu Majah no. 1710)

Berita Rekomendasi

2. Bulan kelalaian

Disebutkan dalam hadits dari Usamah bin Zaid R.A, ia berkata: "Wahai Rasulullah SAW, kenapa aku tidak pernah melihat Anda berpuasa sunah dalam satu bulan tertentu yang lebih banyak dari bulan Sya’ban? Beliau SAW menjawab:

"Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadan. Ia adalah bulan di saat amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunah." (HR. Tirmizi, An-Nasai dan Ibnu Khuzaimah. Ibnu Khuzaimah menshahihkan hadits ini)

3. Bulan menyirami amalan-amalan shalih

Di bulan Ramadhan dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, beristighfar, salat tahajud dan witir, salat dhuha, dan sedekah.

Bulan Sya'ban menjadi waktu yang tepat untuk berlatih membiasakan diri beramal sunah secara tertib dan kontinu.

Hal itu agar saat memasuki bulan Ramadhan, bisa terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas