Pandemi Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Mental, Bagaimana Mengatasinya?
Kecemasan pasti dirasakan oleh setiap orang dan terhitung wajar. Tentu, itu selagi masih dalam batas wajar.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecemasan merupakan suatu istilah yang menggambarkan gangguan psikologis.
Bisanya berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan hingga kekhawatiran yang berkepanjangan.
Semua gangguan tersebut pasti dirasakan oleh setiap orang dan terhitung wajar. Tentu selagi masih dalam batas wajar.
Bahkan rasa cemas terkadang dibutuhkan keberadaannya. Hal ini diungkapkan oleh dr Alifiati Fitrikasari, Sp. KJ (K).
Rasa cemas yang normal terkadang menjadi alarm atas apa yang akan terjadi. Sehingga kita mengatur cara untuk menyiasati agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
"Contohnya saat ujian. Kita merasa cemas, karena takut nilai ujian tidak sesuai keinginan. Oleh karenanya kita belajar. Setelah ujian, kecemasannya pasti akan hilang, " katanya dalam Seminar Online yang dilaksanakan oleh prodi Psikiatri Universitas Diponegoro, Semarang (19/3/2021).
Di sisi lain, nyatanya Pandemi Covid-19 menjadi salah satu stressor psikososial. Atau gangguan terhadap kesehatan mental.
Baca juga: Konsumsi Benzo, Millen Cyrus: Untuk Cegah Kecemasan dan Depresi
Hal ini mungkin berawal dari adaptasi baru yang harus dilakukan. Seperti sebelumnya tidak pakai masker menggunakan masker. Dahulu sering bersosialisasi namun kini diharuskan social distancing.
Menurut Alifiati, dari 2364 responden, sekitar 67 % mengalami depresi, 68% kecemasan dan 77% trauma psikologi.
Penyebab gangguan kesehatan mental selama pandemi beragam. Adanya kecemasan takut tertular atau menularkan, hingga kematian.
Baca juga: Manfaat Air Rebusan Serai, Turunkan Kolesterol hingga Redakan Kecemasan
Baca juga: Susah Tidur Berisiko Alami Kelelahan Mental, Apa yang Harus Dilakukan sebagai Solusi?
Tentu saja kecemasan yang berkepanjangan tidak hanya memengaruhi kesehatan mental.
Ketika mental terganggu, pola tidur berantakan dan makan menjadi tidak teratur. Hal ini yang membuat kondisi kesehatan fisik turut terganggu.
Kalau sudah begitu, orang yang mengalami gangguan mental dan fisik rentan terkena virus Covid-19.
Maka, penting bagi setiap orang selama pandemi menjaga kesehatan mental, dengan menghilangkan kecemasan yang ada dalam diri kita.
Pertanyaannya, apa yang mesti kita lakukan?
Pertama, lakukan relaksasi sehingga dapat berpikir secara tenang dalam menghadapi permasalahan ini.
Kedua, memilah informasi yang didapatkan. Ketiga, mengikuti anjuran resmi dari yang pemerintah.
Terakhir, merefleksikan atau mengevaluasi apa yang sudah dilakukan, sehingga dapat mengambil sikap apa yang akan diambil ke depannya.