MUFFEST 2021 : Tampilkan Trend 2021 Fashion Kasual Namun Tetap Stylish di Masa Pandemi
Perubahan selama pandemi menyadarkan kita akan pentingnya membantu brand lokal dan penggunaan produk yang ramah lingkungan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri jika pandemi Covid-19 memberikan pukulan telak pada industri fashion.
Namun, kondisi ini malah membuat para desainer dan produksi membuat perubahan baru sehingga membangkitkan kembali semangat dunia fashion yaitu tren berpakaian yang nyaman digunakan dalam kondisi apa pun dan produk ramah lingkungan.
Hal ini disampaikan oleh National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma selaku penyelenggara Muffest 2021.
Gaung dari gerakan memperkuat brand lokal turut mendorong tren penggunaan produk yang ramah lingkungan.
Menurutnya, situasi ini memberikan angin segar ditengah masa pandemi yang serba sulit seperti ini.
“Perubahan selama pandemi menyadarkan kita akan pentingnya membantu brand lokal dan penggunaan produk yang ramah lingkungan.
Baca juga: MUFFEST 2021 Angkat Trend Sustainable Fashion : Terobosan Baru Sayangi Bumi Lewat Industri Fashion
Sustainable fashion dan circular fashion akan menjadi sangat penting di masa mendatang dan inilah yang kami coba kemas dalam fashion show kali ini,” kata Ali pada rilis media MUFFEST 2021, Sabtu (27/3/2021).
Di sisi lain, trend kali ini juga menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19 yang lebih banyak beraktifitas di rumah sehingga desain pakaian yang paling diutamakan adalah kenyamanan, santai, namun tetap stylish saat dibawa bekerja di depan kamera.
Bekerjasama dengan Asia Pacific Rayon (APR) berkolaborasi dengan tiga brand asal Indonesia dalam fashion show bertema “Sustainably Modest", nampaknya trend ini dapat diwujudkan.
Brand lokal, Geulis pada MUFFEST 2021 menampilkan sesuatu yang berbeda dalam fashion show yaitu mengangkat nuansa Jepang bertemakan ‘HARU’ yang berarti musim semi.
Geulis menggabungkan kain berbahan serat viscose-rayon APR dengan sentuhan teknik bordir Jepang. Dan juga membentuk garis pola yang modern dalam menghasilkan koleksi bergaya kasual namun memunculkan tampilan klasik modern.
Begitu pula pada Salt n Paper yang menampilkan 10 koleksi ready to wear.
Baca juga: Wamen BUMN Pahala Mansury: CFO Kini Hadapi 6 Tantangan, Berikut Rinciannya
Mengedepankan gaya kasual hingga modern style tentunya menggunakan kain berbahan serat viscose-rayon APR.
Tema Everything Indonesia diusung dalam presentasi koleksi. Mulai dari bahan yang dipakai hingga desain dengan nuansa kental Indonesia.
Sedangkan Inen Signature yang juga menampilkan 10 koleksi menggunakan bahan dari serat alami dan ramah lingkungan.
Memiliki tema 'Secang Enchantment', Inen menyatukan ecoprint dengan kain berbahan serat viscose-rayon APR serta menggunakan pewarna alami berupa kayu Secang dan 10 macam daun sehingga menghasilkan koleksi yang feminin.