Ketahui Cara Hindari Dehidrasi Saat Ibadah Puasa di Bulan Ramadan
Umat muslim menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan dalam waktu dekat ini. Mereka diwajibkan menahan hawa nafsu, termasuk menahan lapar dan haus.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umat muslim menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan dalam waktu dekat ini.
Selama sebulan penuh, mereka diwajibkan menahan hawa nafsu. Termasuk menahan lapar dan haus.
Oleh karena itu, untuk menjaga agar tidak dehidrasi saat berpuasa, maka mereka dianjurkan mengkonsumsi nutrisi dan air putih yang cukup ketika sahur dan berbuka.
Dikutip dari laman nutrition.org.uk, Selasa (30/3/2021), sebagian orang yang berpuasa selama ramadan biasanya mengalami dehidrasi ringan karena lamanya perputaran waktu.
Ini tentunya dapat membuat mereka mengalami sakit kepala, kelelahan hingga kesulitan dalam berkonsentrasi.
Baca juga: Sebentar Lagi Ramadan, Perhatikan Nutrisi Saat Puasa, Ini Menu Sehat Saat Sahur dan Berbuka
Namun penelitian menunjukkan bahwa hal ini tidak akan berbahaya bagi kesehatan, jika mereka yang tengah berpuasa, sebelumnya telah mengkonsumsi cukup cairan atau air setelah berbuka puasa.
Air ini berfungsi untuk menggantikan cairan yang hilang pada siang hari.
Kendati demikian, jika anda tidak kuat berdiri karena pusing maupun kelelahan setelah berpuasa, maka anda dianjurkan untuk segera mengkonsumsi air putih dalam jumlah sedang, idealnya dilarutkan dengan gula dan garam.
Bagi mereka yang biasanya mengkonsumsi minuman berkafein seperti teh dan kopi pada siang hari, kekurangan kafein selama puasa pada awalnya dapat menyebabkan efek sakit kepala dan kelelahan.
Gejala ini mungkin akan mereda selama ramadan, karena tubuh akan menyesuaikan diri tanpa kafein pada siang hari.
Selain itu, saat berbuka puasa, tubuh akan mengalami rehidrasi karena mendapatkan energi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Niat Puasa Ramadan Beserta Bacaannya
Energi akan kembali diperoleh secara perlahan saat anda berbuka puasa dan memulai konsumsi banyak cairan dan makanan rendah lemak serta kaya cairan.
Jenis makanan seperti buah, sayuran, yogurt, sup dan semur diketahui memiliki banyak cairan dan sangat penting untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang di siang hari.