Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Kebaya Kutubaru dan Karini Bakal Didaftarkan ke UNESCO Sebagai Warisan Dunia Tak Benda

Komunitas pecinta kebaya bakal mendaftarkan kebaya sebagai warisan dunia tak benda kepada UNESCO.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kebaya Kutubaru dan Karini Bakal Didaftarkan ke UNESCO Sebagai Warisan Dunia Tak Benda
Istimewa
Rancangan kebaya kutubaru yang dipadukan kain tradisional sarat filosofi tradisi Jawa. Kebaya Kutubaru Bakal Didaftarkan ke UNESCO Sebagai Warisan Dunia Tak Benda 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - kEBAYA identik dengan Indonesia. Ya, busana khas tanah air ini seolah menunjukkan ciri ke Indonesiaan.

Organisasi Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) bersama seluruh komunitas pecinta kebaya bakal mendaftarkan kebaya sebagai warisan dunia tak benda kepada UNESCO.

Pengajuan akan dilakukan pada 31 September 2021 dan diperkirakan selesai 1,5 tahun kemudian.

Baca juga: Baju Pernikahan Atta dan Aurel Sudah 85 Persen, Vera Kebaya: Usung Adat Jawa dan Minang

Baca juga: Ashanty Jelaskan Soal Kebaya Krisdayanti yang Tak Seragam di Lamaran Aurel-Atta, Singgung Soal Istri

Seorang perempuan WNI mengenakan pakaian kebaya adat Jawa di Bandara Internasional John F Kennedy, New York, Amerika Serikat, bersiap untuk penerbangan ke Los Angeles, California pada tahun 1964.
Seorang perempuan WNI mengenakan pakaian kebaya adat Jawa di Bandara Internasional John F Kennedy, New York, Amerika Serikat, bersiap untuk penerbangan ke Los Angeles, California pada tahun 1964. (Arsip Keluarga Aditya Setiadi)

Ketua PBI, Rahmi Hidayati mengatakan, sebelum diajukan ke UNESCO, kebaya akan dicatatkan terlebih dahulu dalam catatan warisan budaya nasional. Setelah itu, baru didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan dunia.

“Sejak pendaftaran sampai diumumkan itu makan waktu sekira 1,5 tahun lamanya," ujar Rahmi melalui keterangan tertulis, Jumat (2/4/2021).

Ada dua jenis kebaya yang siap diajukan sebagai warisan dunia tak benda, yakni kebaya Kartini dan kutubaru.

Baca juga: Kompak Pakai Kebaya Merah Menyala Saat Suami Dilantik, Ini Beda Gaya Selvi Ananda dan Kahiyang

Kebaya Kartini Nyai Semilir karya Amy Atmanto.
Kebaya Kartini Nyai Semilir karya Amy Atmanto. (Tribun Jakarta/Daniel Ngantung)
Berita Rekomendasi

Kebaya jenis lain, yakni kebaya encim, telah lebih dulu didaftarkan Pemerintah DKI Jakarta dalam situs warisan budaya nasional.

Perkembangan kebaya saat ini sudah demikian pesat. Banyak kreativitas yang lahir dari budaya berkebaya, termasuk jenis dan modelnya yang beraneka ragam.

Tren Fashion Imlek 2019 dengan Kebaya Encim dari Desainer Jeanny Ang - Warna, Bahan dna Motif Busana
Tren Fashion Imlek 2019 dengan Kebaya Encim dari Desainer Jeanny Ang - Warna, Bahan dna Motif Busana (instagram.com/@jeannyangcouture)

“Jadi bicara kebaya masa kini, bukan lagi sekedar pakaian adat tradisional milik etnis tertentu, tapi lebih dari itu, bicara juga masalah pemberdayaan ekonomi dan industri kreatif,” kata Rahmi.

Seperti diketahui, Indonesia sudah menyumbangkan banyak warisan dunia melalui UNESCO. Mulai warisan alam, cagar budaya dan karya budaya tak benda.

Karya budaya tak benda yang telah terdaftar diantaranya adalah keris, batik, angklung, wayang, tari saman, noken, silat dan pantun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas