Mencoba Peruntungan Berburu Pakaian Impor di Pasar Senen Jakarta Pusat, Harga Mulai Rp 5 Ribu
Beragam jenis pakaian itu tidak semuanya bekas, banyak juga pakaian baru sisa stok toko di Jepang, China dan Singapura yang masih ada label harganya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren thrifting atau berburu pakaian impor yang masih layak pakai berlanjut di tahun 2021.
Penggemarnya mayoritas kalangan remaja yang ingin tampil modis tanpa mengeluarkan banyak budget, atau mereka yang mencari pakaian unik, branded dan tidak pasaran.
Pasar Senen, Jakarta Pusat, merupakan salah satu tujuan yang paling banyak dipilih untuk thrift shop.
Penampilan pasar yang semakin nyaman dan modern berkat peremajaan dan dibangun kembali pasca kebakaran pada April 2014 dan Januari 2017 lalu itu, membuat pengunjung betah berbelanja.
Khusus thrifting, ritualnya dilakukan di Blok V, Pasar Senen, yang masa bangunannya berdampingan dengan Blok IV, yakni surganya produk kaca mata dan jam tangan di Jakarta, bahkan Indonesia.
Baca juga: Pos Indonesia Garap Potensi Pasar Inklusi Keuangan di Indonesia
Tumpukan baju impor tumpah ruah di Blok V. Yang paling diburu rerata sweater, kemeja, celana denim, kaos dan jaket.
Beragam jenis pakaian itu tidak semuanya bekas, banyak juga pakaian baru sisa stok toko di Jepang, China dan Singapura yang masih ada label harganya.
Termurah dijajakan pakaian seharga Rp10 ribu, termahal Rp250 ribu, tergantung kualitas, kondisi, model dan merek pakaian yang dijual.
Jika akhir pekan tiba, suasana Pasar Senen Blok V tumplek blek anak muda.
Salah satunya Djoddy (23) yang bertandang untuk berbelanja kaos dan sweater.
Ia mengaku telah mendapatkan barang berkualitas bagus dengan harga yang sangat terjangkau.
“Dapat sweater dua, kaos satu. Semunya 110 ribu. Baju vintage-nya banyak di sini. Asal jeli aja pas milih bajunya.
Baca juga: PM Jepang Segera Putuskan Cara Pembuangan Air Limbah Pembangkit Nulir
Enaknya thrifting gua bisa dapat baju branded dengan harga murah dan pastinya gak ada di pasaran,” ujar Mahasiswa Universitas Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang katanya harus menempuh jarak sekitar 21 km dari rumahnya di kawasan Ciputat, Tangsel, menuju Pasar Senen, ini.
Setiap tumpukan baju dibanderol Rp5 ribu alias goceng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.