Pentingnya Digitalisasi dalam Kampanye Gizi dan Kesehatan
Pandemi membuat lebih banyak orang sadar isu kesehatan dan lingkungan. Itu harus dimanfaatkan untuk membangun lebih banyak solusi masalah gizi.
Editor: Willem Jonata
“Maka dari itu, komunikasi kesehatan secara digital memerlukan penggunaan big data, pembicara yang terpercaya, jumlah informasi yang ingin kita berikan, atau relevansi informasi.
Mempertimbangkan lingkungan, kapasitas, persepsi, dan kemungkinan respon dari masyarakat juga dibutuhkan," katanya.
Dalam menjangkau anak muda, ternyata millennial dan Gen Z tidak semerta-merta lebih memilih informasi dari media sosial.
Penelitian dari University of Melbourne menyebutkan bahwa masyarakat usia 18-40 tahun sebagian besar masih mendengarkan informasi kesehatan dari pemerintah, ahli kesehatan, dan media.”
Selama pandemi, sektor kesehatan mau tidak mau mulai menerapkan teknologi digital, misalnya dengan lahirnya berbagai aplikasi telemedis yang memudahkan masyarakat untuk terhubung secara daring dengan tenaga kesehatan.
Kolaborasi pemerintah dan swasta dalam hal digital juga dapat dilihat dari munculnya kemudahan seperti vaksinasi drive thru yang dapat mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat. Inilah salah satu contoh digitalisasi yang dapat mempermudah hidup masyarakat.
Terkait vaksinasi sendiri, Danone Indonesia telah melakukan kemitraan dengan berbagai pihak seperti Halodoc, Siloam Hospitals Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan lainnya untuk menyukseskan program pemerintah tersebut.
Dalam pelaksanannya, Danone Indonesia mendukung program vaksinasi dengan memenuhi kebutuhan hidrasi peserta vaksinasi dan tenaga kesehatan melalui produk AQUA, pemberian edukasi nutrisi kepada lansia, maupun mendukung dalam penyediaan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, baju hazmat, dan hand sanitizer bagi ratusan tenaga kesehatan yang bertugas.
Untuk menggunakan platform digital dalam edukasi kesehatan, Danone Indonesia menghadirkan berbagai inisiatif yang bersifat menginspirasi, mengedukasi, hingga melibatkan partisipasi publik.
Hal ini terjadi dalam media sosial perusahaan hingga kampanye digital seperti konten edukasi rutin, webinar dan podcast kesehatan Bicara Gizi, dongeng digital Aku Bintang Cerita Danone, program berkelanjutan Ayo Minum Air hingga Isi Piringku.
“Berbagai sektor harus bekerjasama untuk kemajuan sektor kesehatan di Indonesia, termasuk kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta. Kami berharap digitalisasi dapat digunakan oleh generasi muda untuk membawa perubahan, agar nantinya bisa digunakan bersama untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat.” tutup Arif.