Mengenal Febrian Nurvianti, Hijaber Luxury Place Reviewer Pertama di Indonesia
Kepiawaian mengatur waktu benar-benar menjadi tantangan. Beruntung, Febrian Nurvianti punya suami pengertian dan suportif.
Editor: Willem Jonata
Dalam hal fashion juga, Gegfia tampil beda dengan look yang edgy, muda dan feminin dengan ciri khas hijab turban.
Sejauh ini, Gegfia sudah mereview lebih dari 100 luxury place yang ada di Indonesia dan negara tetangga terutama Bali, yang ia promosikan melalui akun Instagram-nya.
Ia telah bekerjasama dengan pihak hotel sejak tahun 2015.
"Saya sejak 2015 itu udah kerjasama dengan hotel-hotel, villa dan resort di Bali yang masuknya, sih, luxury dan bintang lima. Sejauh ini saya udah ngunjungin banyak, lebih dari 100 tempat di seluruh Indonesia, terutama di Bali," ujarnya.
Sebagai seorang konten kreator travel, alumni Universitas Brawijaya ini ingin membantu memperkenalkan pada dunia tempat pariwisata dan penginapan mewah yang ada di Indonesia.
"Kemarin juga bulan Februari ada kerjasama dengan beberapa hotel untuk bantu bangkitin pariwisata. Jadi kemarin saya sebulanan di Bali full kolaborasi sama hotel-hotel di bali untuk meningkatkan lagi pariwisata, tapi tetap dengan protokol kesehatan," jelasnya.
Sebagai seorang konten kreator profesional, tentu ia telah kenyang dengan pengalaman tak enak. Ia harus menyelesaikan pekerjaanya terlebih dahulu baru bisa menikmati hidangan yang disajikan, sehingga tak jarang makanan kadang sudah tak begitu sedap disantap.
"Foto panas-panasan segala macem. Tapi orang ngelihatnya enak, ya, foto-foto tapi kan ada enggak enaknya. Kadang di kolam renang itu bisa berjam-jam dari pagi sampai siang. Juga ngorbanin waktu sama keluarga. Enaknya tentu ada, kita bisa nikmatin tempat-tempat yang orang mungkin belum tentu bisa ke sana," terang ibu satu anak ini.
Tak jarang ia membawa buah hatinya saat bekerja agar tetap terjaga hubungan ibu dan anak. Sisa waktu setelah bekerja, ia gunakan untuk quality time bersama keluarga.
"Rata-rata keluarga diajak, saya bawa embak satu buat jagain anak saya kan masih tiga tahun. Satu hotel paling lama tiga hari itu, satu hari full untuk buat konten setelahnya baru bisa nikmatin waktu sama keluarga," lanjutnya.
Belum lagi saat ia berada dalam situasi yang sedang tidak baik-baik saja dengan suaminya, mereka harus tetap profesional menjalankan pekerjaan. Gegfia sendiri tetap berusaha menjaga mood agar tetap terlihat ceria di depan kamera.
"Kadang lucunya, orang lihat seru ya romantis terus sama suami. Tapi ada, lho enggak enaknya. Pada saat kami bikin konten bareng, dipaksa di depan kamera kita terus smile dan menjaga mood yang bagus padahal saat itu kami berantem. Ya, berantemnya enggak lama. Bagaimanapun harus profesional karena saya harus mewakili nilai hotel," lanjutnya lagi.
Bila sedang banyak kerjasama, dalam sebulan Gegfia bisa mereview 12 tempat di Bali. Sebab, banyak Bali merupakan pulau yang dikenal oleh internasional sehingga banyak penginapan yang butuh direview.
"Kalau di Bali itu banyak banget konten kreator bule sampai mendunia. Saya lihat rata-rata klien hotel-hotel itu terimanya bule dan orang enggak berhijab. Ternyata saya pun sebagai kreator hijab juga bisa diterima. Jadi enggak mustahil berhijab juga bisa jadi konten kreator travel," katanya.