Pastikan Kualitas Air Minum Kemasan, Ahli Imbau Masyarakat Lebih Cerewet
Hal ini didasari, beberapa sumber air komersial seperti depot, air galon, serta air kemasan belum tentu terjamin kebersihannya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat dinilai harus lebih berani memastikan kualitas air minum kemasan yang dikonsumsi.
Hal ini didasari, beberapa sumber air komersial seperti depot, air galon, serta air kemasan belum tentu terjamin kebersihannya.
Dosen Fakultas Kedokteran Unpad Dr. Sri Yusnita Irda Sari, mengungkapkan saat ini memang sulit membedakan air yang bersih ataupun tidak.
Sebab, menurut dia, untuk mengetahuinya hanya lewat uji klinis ataupun laboratorium. Umumnya masyarakat hanya bisa mengandalkan parameter fisik.
Untuk itu, Sri mengimbau masyarakat lebih menyuarakan untuk memastikan kelayakan air tersebut dan melaporkannya apabila bermasalah.
Baca juga: Cara Menjaga Tubuh Tetap Bugar saat Berpuasa, Termasuk Minum Air Putih yang Cukup
“Sekarang kan apa-apa gampang viral. Kalau mau beli setidaknya tanya, ada sertifikatnya nggak, kapan terakhir uji ke lab. Kalau berani lebih cerewet, pengusaha mau nggak mau memenuhi kewajiban memastikan kualitas air yang dijual itu karena takut kehilangan konsumen,” kata Sri pada Workshop virtual PWI, Senin, (19/4/2021).
Tidak hanya masyarkat, Sri juga mengatakan pengawasan pemerintah lebih ditingkatkan dan perlu adanya kesadaran dari pihak pengusaha.
“Berkaitan dengan depot air minum, perlu kesadaran dari pihak pengusaha, kalau tidak berkualitas, dampak ke masyarakat bisa buruk. Pengawasan dari pemerintah, dan awareness dari masyarakat perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Selain itu, pemilik usaha depot air juga harus ditinjau ulang terkait pembersihan galon dan airnya arena teknologi yang digunakan sudah sangat lama, dan sampai sekarang metode pembersihan galon belum ada yang baru.
“Jadi kesadaran masyarakat untuk menekan produsen jadi peran terpenting. Selain itu, dispenser pribadi sendiri juga harus bersih,” ungkapnya.
Sekedar informasi, Sri juga menganjurkan untuk masyarakat yang ingin mengolah air bersih di rumah untuk dikonsumsi, cara efektif adalah direbus selama 3 menit sampai mendidih.
“Ini metode paling simpel walaupun tidak menghilangkan zat kimia. Ada juga filtrasi, menggunakan alat filtrasi sederhana, ada keramik, ada berlapis-lapis untuk rumah tangga, tapi belum terlalu populer,” pungkasnya.