Hampers Lebaran Kolaborasi Antar UMKM, Ini Cara Mereka Bertahan di Masa Pandemi
Pandemi yang telah berlangsung selama lebih dari setahun tidak hanya memberikan efek negatif bagi bisnis UMKM.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - UMKM mampu memberikan dampak langsung terhadap kehidupan perekonomian masyarakat di sektor bawah.
Namun, pandemi yang telah berlangsung selama lebih dari setahun tidak hanya memberikan efek negatif bagi bisnis UMKM.
Survei Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap 34 ribu pengusaha menyatakan selama pandemi, sekitar 84 persen di antaranya mengalami penurunan pendapatan.
Oleh karenanya penting bagi sesama UMKM untuk kolaborasi mencari jalan keluar.
Dasar itulah yang kemudian membuat kedai kopi KISAKU menggandeng beberapa UMKM, yakni Roti Dodo dan tas Rajoet, untuk berkolaborasi dalam penjualan hampers atau bingkisan Lebaran.
Ada dua varian bingkisan lebaran yang mereka buat. Pertama Classic dibanderol Rp 399.000. Yang kedua Deluxe, dibanderol Rp 499.000.
Tiap tipe bingkisan disertai Pandan Srikaya Milk Bun atau Croissant Egg Tart dari Roti Dodo, serta dikemas dalam tas berbahan plastik daur ulang keluaran Rajoet.
“Sejalan dengan gerakan #BanggaBuatanIndonesia yang diperkenalkan pemerintah, kolaborasi dapat meningkatkan daya saing bisnis dan memperbesar kesempatan untuk bertahan di masa pandemi,” kata Catherine Halim, co-founder dan Marketing Director KISAKU.
Baca juga: Mengintip Dapur Tim Layanan Pelanggan Grab: Dari Bantu UMKM Hingga Respon Cepat Keadaan Darurat
Pada bingkisan itu, KISAKU juga memperkenalkan minuman yang dijual secara khusus selama bulan puasa, yakni Pandan Sejuk.
Minuman ini terbuat dari campuran air pandan yang diseduh bersama sereh, kayu manis, dan sedikit jahe, serta dihidangkan dengan potongan lidah buaya dan biji chia.
Baca juga: Peserta Pesantren Kilat Digital 2021 dapat Pelatihan UMKM dan Digital
Selain menjadi bagian dari bingkisan Lebaran, Pandan Sejuk juga bisa diperoleh di gerai KISAKU.
KISAKU saat ini berusaha mencari partner kolaborasi yang memiliki visi sama, yaitu kemampuan untuk menyajikan produk berkualitas terbaik bagi para pelanggan dengan tetap mempertahankan identitas merek masing-masing.
Roti Dodo dengan kreasi roti ala Korea yang mampu memberikan rasa nyaman.
Sementara Rajoet yang berkomitmen untuk mengurangi sampah sekali pakai dan membantu memberdayakan masyarakat lokal Magelang.
“Setiap tujuan besar berawal dari langkah kecil. Langkah kecil yang dilakukan secara bersama kami harap dapat memberikan dampak positif yang lebih besar, apalagi menjalani masa pandemi ini bagaikan lari maraton dan bukannya lari cepat. Untuk itu para pebisnis dan UMKM harus saling memberikan dukungan, agar secara bersama dapat bertahan melewati masa pandemi,” tutup Catherine.