Terinspirasi dari Pandemi Covid-19, Hadirkan Busana Konsep Alam di MUFFEST 2021
Setelah dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta kini MUFFEST pun dilaksanakan di kota Bandung dan banyak desainer yang menampilkan karyanya
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun hal ini tidak langsung memadamkan semangat desainer untuk terus berkarya. Apa lagi pemerintah telah menetapkan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion busana muslim di dunia.
Karenanya, di tahun ini Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 tetap dilaksanakan dan berhasil menarik perhatian pencinta modest wear di bulan Ramadan. Acara MUFFEST kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Jika dahulu MUFFEST diselenggarakan selalu di Ibukota Jakarta, kini MUFFEST diadakan secara hybrid di 5 kota besar. Di antaranya yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bekasi, dan Bandung.
Setelah dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta kini MUFFEST pun dilaksanakan di kota Bandung dan banyak desainer yang menampilkan karya-karyanya.
Seperti Yufie Kartaatmaja yang mempresentasikan karya-karyanya pada MUFFEST 2021 di Bandung.
Baca juga: May Day 2021, Ketua DPD RI Ajak Kaum Buruh Bantu Pemerintah Atasi Pandemi
Ia mengambil yang disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. Tema yang diangkat adalah mayapada, berasal dari bahasa Sunda. Mayapada berartikan alam semesta.
Mayapada juga menggambarkan kekuasaan sang pencipta terkait dunia alam semesta ini. Terdiri dari empat elemen yaitu air, udara, bumi dan api. Menurut Yufie, kondisi saat ini membuat pelaku industri fashion harus kreatif.
"Kami ingin berkarya dan memperlihatkan pada kancah nasional dan dunia jika fashion tidak mati di indonesia. Walaupun dalam kondisi saat seperti ini," katanya lewat konferensi pers yang diadakan secara live streaming, Sabtu (1/5/2021).
Begitu pula pada Rosie Rahmadi yang menyajikan karya sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Tentunya dengan merespon kondisi masyarakat saat berada dalam pandemi.
"Konsep yang ditawarkan mudah digunakan, simple.
Namun ada yang bisa dikenakan saat menghadiri. Tidak lupa pula mengikuti konsep masker yang telah menjadi fashion," ungkapnya pada acara yang sama.