Prinsip Kuliner, Cita Rasa Makanan Bergantung Siapa yang Masak, Ternyata Itu Berlaku di Dunia Trader
Beberapa waktu lalu saat pakar trading Daryl Yahya dan pemandu acara kuliner Yuda Bustara dipertemukan di studio dapur.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu saat pakar trading Daryl Yahya dan pemandu acara kuliner Yuda Bustara dipertemukan di studio dapur.
Apa jadinya jika dua sosok pakar dunia trading dan memasak dipertemukan?
Mereka mempersiapkan resep sambal goreng ati plus petai dan membandingkan tingkat kesulitan memasak dengan kompleksitas dalam trading.
Daryl Yahya adalah trader profesional, coach, dan mentor dengan pengalaman tahunan.
Sementara Yuda Bustara adalah chef dan stylist makanan yang memperdalam keahliannya di Asia dan Australia sebelum kembali ke Jakarta untuk lanjut mengajar, memasak, dan mempromosikan gaya hidup sehat.
Duo ini mempersiapkan bumbu untuk masakan khas Indonesia, yakni sambal goreng ati plus petai.
Yuda Bustara mengangkat pamor makanan sederhana ini menjadi semakin menarik dengan bahan rahasia agar memiliki cita rasa tersendiri.
Terungkap fakta, cita rasa suatu masakan tergantung dari gaya yang memasak sehingga ada istilah beda tangan, beda hasil.
Ternyata, ini berlaku juga di trading.
“Semua trader punya gaya berbeda. Ada yang suka mengambil high risk, ada yang low risk," kata Daryl.
Strategi yang diambil pun pasti berbeda dengan hasil yang berbeda pula.
Baca juga: Sukses sebagai Trader di Usia Muda, Erwin Laisuman Cerita Lika-liku Kehidupannya
“Itulah mengapa dalam trading, ilmu sangat penting.”
Program tersebut tayang perdana secara live di YouTube pada 12 Mei dan kini dapat dinikmati di Channel YouTube OctaX Forex Broker.