Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sejumlah sektor saat ini terdampak oleh pandemi covid-19, tak terkecuali bisnis kuliner.

Bisnis makanan, terutama yang mengandalkan offline, terdampak karena orang masih takut untuk makan di luar rumah.

Namun bagi Keef Ramli, Founder Monkey Express, kondisi yang terjadi sekarang ini menjadi sebuah tantangan.

Baca juga: Ibu Hamil Konsumsi Makanan Mengandung MSG, Amankah untuk Janin?

Ia mengatakan bahwa dalam setiap kondisi sulit, pasti akan selalu ada peluang yang bisa diambil atau dimanfaatkan.

"Pandemi ini banyak orang bilang wah susah kerja, tidak bisa ini, itu, kalau saya melihat disaat banyak musibah yang terjadi, pasti ada kesempatan dan peluang yang bisa masuk," kata Keefe yang membuka gerai pertama Monkey Express di Mal Hublife, Jakarta Barat, Minggu, (6/6/2021).

Baca juga: Cara Mengatasi Resiko Diabetes, Coba Konsumsi 4 Makanan Pengganti Berikut Ini

Misalnya kata dia, di masa pandemi harga kontrak tempat atau store yang lebih murah yang bisa disewa cukup lama.

Alasan itulah yang membuat ia berani untuk membuka store pertama kuliner di masa pandemi.

Keef yakin usahanya dapat bertahan di masa Pandemi dan bersaing dengan kompetitor lainnya yang telah terjun duluan di bisnis kuliner ayam.

Baca juga: Cara Melancarkan Haid: Perhatikan Asupan Makanan hingga Hindari Stres

"Selama produk kita kualitas baik, tidak ada alasan untuk takut," katanya.

Peluang di masa pandemi tersebut menurutnya dipadukan dengan menciptakan produk yang original sehingga dapat menjadi pilihan masyarakat dalam menyantap kuliner.

Oleh karena itu menu-menu di Monkey Express kata Keef mengombinasikan makanan ala Tiongkok dengan cita rasa Amerika, yang ia jamin original.

Salah satu menunya, kata dia ialah orange chicken atau ayam saus jeruk.

Kelebihan dari menu ini yakni menggunakan jeruk asli dan non MSG.

Keefe mengatakan makanan bergenre perpaduan antara Tiongkok dan cita rasa Amerika tersebut baru pertama kali ada di Indonesia.

Oleh karenanya ia yakin usahanya dapat bertahan di tengah Pandemi dan dapat bersaing dengan bisnis kuliner ayam lainnya.

"Saya selalu yakin dalam entrepreneur itu kita bisa bertahan kalau punya brand store yang kuat, produk yang bagus, ditambah kompetitor yang belum ada," pungkasnya.