Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Cukupi Kebutuhan Anak dengan MPASI, Ketahui Hal yang Perlu Diperhatikan

Pada usia di atas 6 bulan, anak membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk pertumbuhannya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Cukupi Kebutuhan Anak dengan MPASI, Ketahui Hal yang Perlu Diperhatikan
freepik
Ilustrasi menu MPASI untuk bayi 12 bulan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada usia di atas 6 bulan, anak membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI).

Hal ini dikarenakan pertumbuhan bayi yang cukup pesat, sehingga membutuhkan energi dan nutrisi yang mumpuni. 

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan MPASI pada anak.

Sebab, jika tidak diberikan secara tepat, maka kebutuhan gizi dan nutrisi tidak dapat terpenuhi. 

Baca juga: Pilihan MPASI Sehat untuk Anak Usia 6 -12 Bulan

Hal ini diungkapkan oleh dr Imelda Pingkan M.,P.SpA. Langkah yang perlu diperhatikan pertama adalah memulai strategi pemberian MPASI. Harus tahu kapan mulai memberikan MPASI

Kedua, MPASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan energi dan gizi pada anak. Tentunya dengan mempertimbangkan bahan-bahan yang akan diolah. 

Ilustrasi menu MPASI rumahan untuk Si Kecil
Ilustrasi menu MPASI rumahan untuk Si Kecil (freepik)
Berita Rekomendasi

Ketiga, harus aman dan higienis. Tidak hanya bahan makanan saja yang perlu diperhatikan kebersihannya. Tapi juga alat-alat atau wadah dari MPASI tersebut. 

Pastikan dicuci terlebih dahulu. Karena jika tidak, bisa saja nantinya alat-alat tersebut mengandung kuman yang bisa menyebabkan infeksi. 

Keempat, diberikan sesuai responsif anak, yaitu saat mereka merasa lapar.

Biasanya ditandai anak duduk denganb leher yang tegak tanpa memerlukan bantuan.

Menunjukkan ketertarikan pada makanan yang berada di depannya. Atau menunjukkan rasa lapar dengan menangis.

"Untuk jumlahnya jangan dipaksakan terlalu banyak. Dua sampai tiga sendok makan saja. Jangan paksa bayi habiskan makanannya. Terlalu memaksakan anak, maka anak tidak akan tahu kapan dirinya kenyang dan kapan lapar," ungkapnya pada live streaming Tribunnews, Selasa (15/6/2021). 

Ketika sulit makan dr Imelda mengatakan anak bisa diberikan makanan finger food, sehingga bisa dipegang sendiri. Namun, jika anak menolak makan, maka hal itu adalah wajar. 

"Hal ini bisa pula merupakan upaya mereka untuk menunjukkan diri sebagai individu. Aktualisasi mereka menjadi diri sendiri," katanya lagi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas