Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tak Tepat Larang Anak Gunakan Gadget, Ini Penjelasan Psikolog

Bukan berarti efek negatif penggunaan gadget, membuat orangtua melarang anak mereka untuk menggunakannya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Tak Tepat Larang Anak Gunakan Gadget, Ini Penjelasan Psikolog
Studies
Ilustrasi anal main gadget 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hidup dengan arus perkembangan teknologi, tentu banyak memberikan manfaat bagi anak.

Perkembangan teknologi dapat mempercepat akses informasi secara mudah. 

Namun, di sisi lain, banyak pula sisi negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi.

Misalnya, anak menjadi ketergantungan dengan teknologi. Mereka juga kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat. 

Namun, menurut psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli, adanya efek negatif bukan berarti harus menjauhkan anak dengan teknologi.

Baca juga: Penggunaan Gadget dan Medsos Terlalu Lama Bisa Bikin Cemas dan Depresi

"Kita sekarang tinggal di dunia digital. Kalau anak disuruh menghindari teknologi, itu instruksi tidak mungkin. Beberapa data mengatakan belakangan ini, gagdet enggak bisa dipisahkan anak," ungkapnya dalam live streaming, Rabu (16/6/2021).

Berita Rekomendasi

Ia mengungkapkan jika sejak lahir, anak sudah bersentuhan dengan teknologi, internet, gagdet dan sosial media.

Kalau dihalangi justru menghambat anak tumbuh berkembang secara adaptif. 

Menurut perempuan yang disapa Vera itu, teknologi berupa gagdet dapat merangsang sensor motorik, mengenalkan warna yang berbeda, hingga jenis bentuk benda. 

Tidak hanya secara visual, anak bisa meniru gerakan yang diperlihatkan oleh gagdet. Bisa juga belajar mewarnai dan membaca buku bergambar.

Namun Vera juga mengingatkan perlu peran orangtua untuk mendampingi anak saat menggunakan gagdet.

Sebelumnya, orangtua harus tantangan pada kehidupan anak. Jika anak mau anak mandiri dan kompeten, orangtua harus menguasai setiap tantangan pada usia anak. 

Selain itu, orangtua perlu memanajemen waktu menggunakan internet. Pada usia dua tahun kebawah memang perlu dibatasi penggunaan gagdet.

Saat anak menginjak usia tiga tahun, gagdet mulai bisa dijadikan sebagai saran belajar.

Namun di saat anak berusia 3-5 tahun, gagdet tidak hanya digunakan dalam proses belajar.

Bisa pula digunakan untuk hiburan, musik dan video. Begitu pula pada usia 6 tahun. Hanya saja selain belajar dan hiburan ada tambahan fungsi menggunakan gagdet yaitu komunikasi. 

"Dengan catatan jangan lebih satu jam sehari. Sebelum mengontrol, yang terpenting orangtua perlu pahami dulu," katanya lagi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas