Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tidak Hanya Tes dan Pengobatan, Hentikan HIV Dimulai dari Pencegahan dan Berantas Stigma Negatif

Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri untuk capai target menghentikan Human immunodeficiency virus (HIV) pada tahun 2030.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Tidak Hanya Tes dan Pengobatan, Hentikan HIV Dimulai dari Pencegahan dan Berantas Stigma Negatif
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Komunitas warga melakukan aksi peringatan hari AIDS Sedunia saat Car Free Day di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, mINGGU (1/12/2019). Aksi tersebut bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya virus HIV/AIDS dan mengubah stigma negatif serta perlakuan diskriminatif bagi para penderitanya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri untuk capai target menghentikan Human immunodeficiency virus (HIV) pada tahun 2030.

Selama pandemi Covid-19, banyak pelayanan kesehatan terhambat seperti tes dan pengobatan.

Namun, menurut Aktivis Advokasi HIV/AIDS Nafsiah Mboi ada tantangan yang lebih utama. Yaitu upaya pencegahan. Menurutnya saat ini, program lebih cenderung menemukan kasus dan penanganan. 

Padahal, kata Nafsiah, hal yang perlu dibicarakan pertama kali adalah bagaimana rakyat tidak terinfeksi dan tertular.

Baca juga: Lola Amaria Rilis Film Pendek Ingatkan Bahaya Penularan HIV

Oleh karenanya, konsep utama yang perlu dilakukan adalah memberantas stigma dan diskriminasi.

Tanpa adanya penghapusan stigma dan diskriminasi, maka menurut Nafsiah, pendekatan dan penyuluhan yang dilakukan akan kurang efektif. 

Berita Rekomendasi

Ia juga mengatakan perlu memberikan pembekalan kepada petugas kesehatan terkait hak-hak dasar setiap orang.

Ketika melayani HIV, tidak ada oknum pelayanan kesehatan yang melakukan tindak diskriminasi.

"Saya harap tenaga kesehatan betul dilatih memahami hak-hak setiap orang. Tidak memusingkan pekerja seks, pecandu narkoba, LGBT, semua punya pelayanan yang sama tanpa diskriminasi," ungkapnya saat diskusi virtual bersama Harian Kompas, Rabu (23/6/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas