Generasi Z Perlu Memiliki Karakter Sweet, Ini Penjelasan Psikolog Klinis
Gen Z dinilai memiliki rasa percaya diri tinggi. Karenanya, mereka cukup menonjol.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi Z lahir di zaman serba digital yang memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi lewat konten yang sangat tidak terbatas.
Generasi Z (Gen Z) terbentuk menjadi sebuah generasi yang cukup unik dengan memiliki kepribadian, ketertarikan, dan penampilan yang berbeda-beda.
Di sisi lain, Generasi Z punya karakter lain yang cukup menonjol.
Menurut Psikolog Klinis, Tara de Thouars, yang menyatakan sebanyak 71% Gen Z sudah memiliki rasa percaya diri tinggi.
Baca juga: Mengenal Karakter dari Generasi Z sebagai I-Gen
Rasa percaya diri ini mereka dapat ketika merasa dipandang positif oleh orang lain (82%).
Selain itu kepercayaan diri juga meningkat saat memiliki penampilan baik, seperti wangi (66%), dan menonjol dalam akademik (59%).
Menurutnya dengan rasa percaya diri ini, Gen Z jadi merasa lebih aktif, positif, dan inovatif.
Di sisi lain menurutnya, generasi Z perlu menumbuhkan karakter sweet dalam diri mereka.
Karakter sweet menurut Tara adalah sifat yang ramah, menyenangkan, peduli, dan empatik. Karakter ini, bisa menghindarkan dirinya dari perilaku bullying pada generasi Z.
"Selain itu karakter sweet dapat memininalisir rasa tidak peduli, tidak menghargai, tidak memiliki integritas, cemburu, dan sejenisnya," ungkapnya saat peluncuran Fres & Natural Dessert Collection, yang digelar virtual, Kamis (24/6/2021).
Tara juga menambahkan, untuk membangun karakter sweet ini sangat diperlukan faktor internal, seperti rasa percaya diri, dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan.