Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Jelang Idul Adha 2021 Disertai Lafal Latin, Arti, dan Jadwal
Bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah yang dianjurkan dilakukan jelang Idul Adha 2021. Niat disertai lafal latin, arti, dan jadwal.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah yang dianjurkan dilakukan jelang Idul Adha 2021.
Niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah disertai dengan tulisan Arab, lafal latin, dan arti.
Artikel ini juga dilengkapi dengan jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah jelang Idul Adha 2021.
Dalam hitungan hari, umat Islam akan merayakan satu hari besar yaitu Hari Raya Idul Adha 2021/1442 H.
Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2021, Dilengkapi Niat dan Keutamaan
Baca juga: Kapan Hari Raya Idul Adha 2021? Ini Jadwalnya Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah
Sebelum Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa selama 10 hari.
Setidaknya ada tiga puasa yang dianjurkan dilakukan jelang Idul Adha, yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 bulan Dzulhijjah.
Sementara puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha.
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Sama seperti ibadah sunnah lainnya, sebelum berpuasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, kita dianjurkan untuk membaca niat.
Inilah niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah jelang Idul Adha 2021 dengan lafal latin dan arti:
1. Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
3. Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala."
Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Diketahui, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1442 H.
Menurut PP Muhammadiyah, 1 Dzulhijjah 1442 H jatuh pada Minggu Pon, 11 Juli 2021.
Ijtimak jelang Zulhijah 1442 H terjadi pada Sabtu Pahing, 10 Juli 2021 pukul 08.19.35 WIB.
Dengan demikian, umat Islam dapat mengerjakan puasa Dzulhijjah mulai Minggu, 11 Juli 2021.
Sementara itu, PP Muhamadiyah juga menetapkan Idul Adha 2021 jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021 karena bertepatan dengan 10 Zulhijah 1442 H.
Sehingga puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah 1442 H) dilaksanakan pada Senin, 19 Juli 2021.
Bila merujuk pada kalender yang telah ditetapkan PP Muhammadiyah, berikut kalender bulan Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1442 H:
1 Dzulhijjah = Minggu, 11 Juli 2021
2 Dzulhijjah = Senin, 12 Juli 2021
3 Dzulhijjah = Selasa, 13 Juli 2021
4 Dzulhijjah = Rabu, 14 Juli 2021
5 Dzulhijjah = Kamis, 15 Juli 2021
6 Dzulhijjah = Jumat, 16 Juli 2021
7 Dzulhijjah = Sabtu, 17 Juli 2021
8 Dzulhijjah = Minggu, 18 Juli 2021
9 Dzulhijjah = Senin, 19 Juli 2021
HARAM PUASA :
10 Dzulhijjah = Selasa, 20 Juli 2021
11 Dzulhijjah = Rabu, 21 Juli 2021
12 Dzulhijjah = Kamis, 22 Juli 2021
13 Dzulhijjah = Jumat, 23 Juli 2021
Puasa Dzulhijjah 1-7 Dzulhijjah =Minggu, 11 Juli 2021 hingga Sabtu, 17 Juli 2021
Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah = Minggu, 18 Juli 2021
Puasa Arafah 9 Dzulhijah = Senin, 19 Juli 2021
Idul Adha 10 Dzulhijjah = Selasa, 20 Juli 2021
Sementara itu, tanggal 21-23 Juli 2021 adalah hari Tasrik.
Umat Muslim dilarang berpuasa di ketiga hari tersebut.
Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiah, dan Arafah
Dilansir babel.kemenag.go.id, Ustazah Dra Risnawati menyebutkan, bulan Dzulhijjah adalah suatu bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.
Ia menjelaskan, pada bulan Dzulhijjah, ada sejumlah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.
Satu di antaranya puasa sunnah pada sembilan hari pertama bulan tersebut.
Lebih lanjut, Risnawati menerangkan sejumlah keutamaan menjalankan ibadah puasa di bulan Dzulhijjah.
Berikut keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiah, dan Arafah, seperti yang dikutip dari laman babel.kemenag.go.id:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Bertambah harta.
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya.
3. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
4. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
5. Dimudahkan kematiannya.
6. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
7. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
8. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)