Para Ibu Lintas Negara ASEAN Berbagi Pengalaman dalam Program Jaga Mama
Digelarnya program pemberdayaan ibu lintas negara Asia Tenggara, ini untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan ibu di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kaum ibu kini memiliki wadah untuk berbagi seputar kesehatan dan kesejahteraan keluarga dalam program Jaga Mama.
Davrina Rianda, Ketua Program Jaga Mama, menjelaskan, program yang digagas pihaknya merupakan program pemberdayaan ibu lintas negara Asia Tenggara untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan ibu di tengah pandemi Covid-19.
Program Jaga Mama membentuk kelompok dukungan secara online bagi para ibu dari berbagai negara, seperti Indonesia, Timor Leste, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.
Selain itu, sebuah e-book mengenai kesehatan ibu berjudul Jaga Mama: Maternal Health Learning Resources juga diluncurkan di acara pembukaan program tersebut pada 1 September 2021 lalu.
Pembukaan ini juga dihadiri oleh Stephanie Peng, Public Affairs Liaison dari U.S. Mission to ASEAN.
Baca juga: Mensos Risma Sebut Ada Keluarga Menteri Masuk Daftar Penerima Bansos
Baca juga: Ternyata, Begini Dampak Psikologis Anak Saat Belajar dari Rumah
“Jaga Mama hadir menyediakan bahan belajar yang mudah diakses dan dukungan untuk kesehatan dan kesejahteraan ibu di Asia Tenggara, terutama selama situasi pandemi ini. Memastikan kesejahteraan ibu sejak awal berdampak antargenerasi yang mendukung generasi sehat dan cerdas di masa depan,” ujar Davrina dalam keterangannya secara tertulis, Senin (27/9/2021) .
Lintas Platform Media Sosial
Kelompok dukungan ibu itu diberikan melalui media daring yang banyak digunakan para ibu di Asia Tenggara seperti WhatsApp, Youtube, dan Instagram Live.
Materi yang diberikan mencakup aspek kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental pada kondisi sebelum, saat dan setelah melahirkan.
Baca juga: Cara Mengatasi Mertua Galak Tanpa Harus Mendatangi Psikolog
Pemateri dihadirkan dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam dengan latar belakang profesi yang beragam seperti dokter, psikolog, ahli gizi, pelatih Pilates dan seni Zentangle.
Hingga saat ini, lebih dari dua ratus ibu se-Asia Tenggara telah tergabung dalam program Jaga Mama. Kelompok dukungan Jaga Mama menjadi wadah untuk para ibu mendapatkan informasi yang akurat sekaligus dukungan sosial dan hubungan emosi antar sesama ibu.
Dengan demikian, ibu tidak merasa sendirian, lebih resilien dan dapat saling menguatkan terutama di kondisi pandemi saat ini.
“Uniknya, walaupun berasal dari negara yang berbeda, para ibu dapat berbagi pengalaman di negara masing-masing serta mendapatkan teman baru lintas negara,” ucap Nurul Husna Salahuddin, Ketua Kelompok Dukungan Ibu Jaga Mama.
E-Book Gratis untuk Kesehatan Ibu
Selain penyediaan kelompok dukungan untuk ibu, e-book berjudul Jaga Mama: Maternal Health Learning Resources telah diterbitkan dan dapat diunduh secara gratis sebagai panduan sederhana untuk kesehatan dan kesejahteraan ibu.
Untuk mewadahi ragam bahasa yang digunakan di berbagai negara, e-book disediakan dalam bahasa Inggris yang ditulis oleh berbagai ahli, seperti dokter, psikolog, dan bidan di Asia Tenggara.
“Ke depannya, kami telah berencana untuk menyediakan dalam Bahasa Indonesia, Tetum, dan Melayu agar lebih mudah dipahami masyarakat lokal,” jelas Davrina.