Surat 'Abasa (Bermuka Masam) Ayat 1-42: Teguran Allah kepada Nabi Muhammad, Jangan Bermuka Masam
Berikut ini surat 'Abasa ayat 1-42 tentang teguran Allah kepada Nabi Muhammad karena mengabaikan seorang sahabat yang bertanya tentang beberapa wahyu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Artinya: engkau (Muhammad) malah mengabaikannya.
Baca juga: Surat Al-Hadid Ayat 1-29: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ۚ - ١١
11. Kallaa innahaa tadzkiratun
Artinya: Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,
فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ - ١٢
12. Faman syaa-a dzakarahu
Artinya: maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya,
فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ - ١٣
13. Fii shuhufin mukarramatin
Artinya: di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah),
مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ - ١٤
14. Marfuu’atin muthahharatin
Artinya: yang ditinggikan (dan) disucikan,
بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ - ١٥
15. Bi-aydii safaratin
Artinya: di tangan para utusan (malaikat),
كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ - ١٦
16. Kiraamin bararatin
Artinya: yang mulia lagi berbakti.
قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ - ١٧
17. Qutila al-insaanu maa akfarahu
Artinya: Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!
مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ - ١٨
18. Min ayyi syay-in khalaqahu
Artinya: Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya?
مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ - ١٩
19. Min nuthfatin khalaqahu faqaddarahu
Artinya: Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.
ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ - ٢٠
20. Tsumma alssabiila yassarahu
Artinya: Kemudian jalannya Dia mudahkan,
Baca juga: Surat An Naba (Berita besar) Ayat 1-40, Bacaan Arab dan Latin, serta Terjemahan Bahasa Indonesia
ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ - ٢١
21. Tsumma amaatahu fa-aqbarahu
Artinya: kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya,
ثُمَّ اِذَا شَاۤءَ اَنْشَرَهٗۗ - ٢٢
22. Tsumma idzaa syaa-a ansyarahu
Artinya: kemudian jika Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ اَمَرَهٗۗ - ٢٣
23. Kallaa lammaa yaqdhi maa amarahu
Artinya: Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya.
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ - ٢٤
24. Falyanzhuri al-insaanu ilaa tha’aamihi
Artinya: Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ - ٢٥
25. Annaa shababnaa almaa-a shabbaan
Artinya: Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit),
ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ - ٢٦
26. Tsumma syaqaqnaa al-ardha syaqqaan
Artinya: kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ - ٢٧
27. Fa-anbatnaa fiihaa habbaan
Artinya: lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian,
وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ - ٢٨
28. Wa’inaban waqadhbaan
Artinya: dan anggur dan sayur-sayuran,
وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ - ٢٩
29. Wazaytuunan wanakhlaan
Artinya: dan zaitun dan pohon kurma,
وَّحَدَاۤئِقَ غُلْبًا - ٣٠
30. Wahadaa-iqa ghulbaan
Artinya: dan kebun-kebun (yang) rindang,
Baca juga: Bacaan Surat Ad Dhuha Ayat 1-11, Dilengkapi Pokok Bahasan dan Nilai-nilai Pendidikannya
وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا - ٣١
31. Wafaakihatan wa-abbaan
Artinya: dan buah-buahan serta rerumputan.
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ - ٣٢
32. Mataa’an lakum wali-an’aamikum
Artinya: (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ - ٣٣
33. Fa-idzaa jaa-ati alshshaakhkhatu
Artinya: Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ - ٣٤
34. Yawma yafirru almaru min akhiihi
Artinya: pada hari itu manusia lari dari saudaranya,
وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ - ٣٥
35. Waummihi wa-abiihi
Artinya: dan dari ibu dan bapaknya,
وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ - ٣٦
36. Washaahibatihi wabaniihi
Artinya: dan dari istri dan anak-anaknya.
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ - ٣٧
37. Likulli imri-in minhum yawma-idzin sya/nun yughniihi
Artinya: Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ - ٣٨
38. Wujuuhun yawma-idzin musfiratun
Artinya: Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ - ٣٩
39. Dahikatun mustabsyiratun
Artinya: tertawa dan gembira ria,
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌۙ - ٤٠
40. Wawujuuhun yawma-idzin ‘alayhaa ghabaratun
Artinya: dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram),
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ۗ - ٤١
41. Tarhaquhaa qataratun
Artinya: tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ࣖ - ٤٢
42. Ulaa-ika humu alkafaratu alfajaratu
Artinya: Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Al-Qur'an