Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hasil Kolaborasi dengan Para Musisi, Sepatu Skate Lokal Ini Jadi Buruan dan Selalu Ditunggu

Beazt footwear merupakan brand sepatu skateboard lokal yang cukup populer di tengah masyarakat.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Hasil Kolaborasi dengan Para Musisi, Sepatu Skate Lokal Ini Jadi Buruan dan Selalu Ditunggu
Instagram beazt.id
Sepatu skate. 

TRIBUNNEWS.COM - Beazt footwear merupakan brand sepatu skateboard lokal yang cukup populer di tengah masyarakat. 

Sebab, Beazt juga dikenal sebagai brand sepatu skateboard yang aktif di skena musik.

Makanya, tak heran di awal memulai Beazt, founder Beazt Arief Juntara atau akrab disapa Tara, sempat merasa kewalahan menjalankan brandnya seorang diri.

Sampai akhirnya di tahun 2019 Tara mengajak Rachmat Firdaus atau Mamie sebagai tandemnya.

Pada konsep awalnya Tara ingin merilis sepatu skateboard karena dia merasa memahami kebutuhan “anak” skate.

Tara dan Mamie sudah berteman beberapa tahun sebelum mereka memulai brand Beazt.

Karena memiliki ketertarikan dan hobi yang sama yaitu musik, membuat image Beazt menjadi kental di kalangan musisi-musisi terutama anak band.

Baca juga: Pemkot Bangun Skate Park Flyover Purwosari, Jadi Fasilitas Skateboard Pertama di Solo

Baca juga: Untuk Olahraga Ekstrim, QNBR Footwear Perkenalkan Sepatu Skateboard dan BMX

Berita Rekomendasi

"Kami berdua ini notabenenya anak-anak yang doyan ngeband dan aktif nongkrong di scene musik indie. Membuat campaign dari Beazt lebih condong ke musik. Beazt jadi sering berkolaborasi dengan band-band merilis sepatu merchandise-nya," sebut Tara.

Dilihat dari Instagram @beazt.id, sejauh ini sudah berkolaborasi dengan beberapa band yang lumayan dikenal di Indonesia.

Adapun band-band yang mereka ajak kolaborasi yaitu Deadsquad, The upstairs, Modern Guns, Sisitipsi, Pee Wee Gaskins dan masih ada beberapa band lagi yang akan bekerjasama dengan brand ini.

Tak hanya sebatas merilis merchandise sepatu band, rilisan mereka juga sangat diburu oleh para fans dan kolektor sepatu. Di setiap rilisan collabs-nya selalu ludes dalam hitungan menit bahkan hanya 2 menit.

“Kita di setiap kolaborasi selalu usahain buat menuangkan karya dari si kolaborator untuk di tuangkan ke dalam produknya, seperti lirik & artwork dari album mereka contohnya,” ujar Tara.

Tak heran rilisan dari Beazt selalu jadi buruan yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya.

Campaign dari Beazt juga sedikit berbeda dari kebanyakan brand lokal lainnya. Mereka membuat sepatu dengan midsole yang dikelilingi lirik lagu dari band deathmetal asal Jakarta “Deadsquad”, terkesan seperti mantra yang melingkar di sepatu.

Baca juga: Kisah Mohamad Hikmat, Guru Penyandang Disabilitas yang Mengajar Pakai Skateboard

Mereka juga sempat memasang billboard dengan ukuran besar di jalan utama di bilangan Depok.

Di tahun ketiga nya kini Beazt mampu menjual ratusan hingga ribuan sepatu setiap bulannya. Diakui Tara, rata-rata penggemar merek sepatu ini di dominasi oleh kalangan remaja.

Kedepannya Beazt dikabarkan juga akan melebarkan sayapnya keluar scene musik, terlihat dari social media beberapa influencer otomotif dan youtuber yang terlihat memakai sepatu dari merk ini.

"Dari Beazt kita sudah bisa melihat bahwa brand lokal Indonesia saat ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Hadirnya brand-brand serupa juga mampu meningkatkan daya beli dan bangga dengan produk buatan dalam negeri," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas