Surat Al 'Asr (Demi Masa) Ayat 1-3: Bacaan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir
Berikut ini Surat Al 'Asr (Demi Masa) Ayat 1-3, dilengkapi bacaan Arab, latin, terjemahan bahasa Indonesia, dan tafsir singkat.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Surat Al 'Asr adalah surat ke-103 di dalam kitab suci Al-Qur'an.
Surat ini terdiri dari 3 ayat dan memiliki arti demi masa.
Dalam surat pendek ini, Allah bersumpah demi waktu ashar atau waktu sholat ashar.
Pada waktu tersebut, manusia sedang berada dalam kesibukan.
Manusia yang tidak bersyukur dengan semua nikmat yang diberikan Allah akan menderita kerugian yang sangat besar.
Seharusnya manusia harus dapat memaknai kejadian tentang waktu seperti pergantian siang dan malam, kematian, kelahiran, waktu bahagia dan sedih sebagai kuasa Allah sang Pengatur Masa (waktu).
Surat ini juga menjelaskan orang-orang yang beriman wajib memberi manfaat pada orang lain melalui segala kebaikan yang mereka lakukan.
Selengkapnya, simak surat Al 'Asr dengan bacaan Arab, latin, arti dalam bahasa Indonesia serta tafsir singkat berikut ini.
Baca juga: Surat Ali Imran Ayat 1-30 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya
Berikut ini bacaan surat Al 'Asr ayat 1-3, dikutip dari quran.kemenag.go.id:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
وَالْعَصْرِۙ - ١
1. Wal-'aṣr
Artinya: Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ - ٢
2. Innal-insāna lafī khusr
Artinya: sungguh, manusia berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ - ٣
3. Illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr
Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Baca juga: Bacaan Surat Al Mulk Ayat 1-30 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Tafsir surat Al 'Asr Ayat 1-3, dikutip dari quran.kemenag.go.id:
1. Allah bersumpah dengan waktu ashar atau waktu sore agar manusia memperhatikan waktu dan memanfaatkannya dengan baik.
Sumpah Allah dengan waktu sore, sebagaimana dengan waktu duha, adalah bukti kuasa Allah atas keutamaan sholat ashar atas sholat-sholat yang lain.
Ayat ini juga menggambarkan keagungan Allah atas segala perubahan besar yang terjadi pada waktu itu sendiri.
Pergantian siang dengan malam yang terus-menerus, habisnya umur manusia, dan sebagainya merupakan tanda keagungan Allah.
Semua yang dialami manusia setiap waktu, mulai dari senang dan susah, miskin dan kaya, senggang dan sibuk, suka dan duka, dan lain-lain menunjukkan alam semesta ini memiliki pencipta dan pengatur.
Dialah Allah yang harus disembah dan hanya kepada-Nya kita memohon untuk menolak bahaya dan memohon rahmat.
Adapun orang-orang kafir menghubungkan peristiwa-peristiwa tersebut hanya kepada sebagai peristiwa alam biasa, sehingga mereka beranggapan jika ditimpa oleh sesuatu bencana, hal itu hanya kemauan alam saja.
Allah menjelaskan, masa (waktu) termasuk makhluk-Nya dan di dalamnya terjadi bermacam-macam kejadian, kejahatan, dan kebaikan.
Jika seseorang ditimpa musibah, hal itu merupakan akibat dari tindakan manusia itu sendiri.
Baca juga: Bacaan Surat Al Ala Ayat 1-19 Dilengkapi Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Baca juga: Surat Al Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30: Bacaan Arab, Latin, Terjemahan Indonesia dan Keutamaannya
2. Dalam ayat kedua ini, Allah mengungkapkan tentang manusia sebagai makhluk Allah yang berada dalam kerugian bila tidak menggunakan waktu dengan baik atau dipakai untuk melakukan keburukan.
Perbuatan buruk manusia merupakan sumber kecelakaan yang menjerumuskannya ke dalam kebinasaan.
Manusia yang tidak mensyukuri nikmat dari Allah merupakan pelanggaran yang sangat merugikan dirinya sendiri.
3. Semua manusia rugi, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan.
Mereka adalah orang-orang yang mematuhi syariat dengan penuh keikhlasan, saling menasihati satu sama lain dengan baik, dan bijaksana.
Selain itu, mereka juga pejuang dalam memegang teguh kebenaran, melaksanakan kewajiban agama, menjauhi larangan, menghadapi musibah, dan menjalani kehidupan.
Orang-orang yang beriman dan beramal saleh selalu menjauhi perbuatan maksiat yang setiap orang cenderung kepadanya karena dorongan hawa nafsu.
Mereka menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Bacaan lain terkait Al Quran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.