Mengenal Lebih Dekat Benoit, Cicit dari Founder Rumah Mode Ternama Dunia Louis Vuitton
Tinggi, tampan, menawan, stylish, dan keturunan generasi ke-6 Louis Vuitton, pasti tidak ada yang akan menolak berkenalan dengan Benoit-Louis Vuitton
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
![Mengenal Lebih Dekat Benoit, Cicit dari Founder Rumah Mode Ternama Dunia Louis Vuitton](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/benoit-lv.jpg)
"Saya adalah manajer jam tangan dan perhiasan di sebuah toko di New York dari 2003 hingga 2005. Lalu dari 2005 hingga 2015, saya menjadi Kepala Produk untuk Watches, kemudian Kepala Pengembangan Komersial Pembuatan jam tangan berkualitas tinggi, saya juga terlibat dalam pengembangan komersial High Jewellery," kata Benoit.
Selanjutnya dari 2015 hingga 2019, ia menjabat sebagai Direktur Canadian Toronto Maison.
"Kemudian dari 2019 hingga 2020, saya menjadi Direktur Pengalaman Pelanggan untuk Louis Vuitton Atelier. Tahun ini, saya menjadi Direktur Perusahaan, Seni, Budaya, dan Warisan Louis Vuitton," tegas Benoit.
Apakah anda seorang penggemar jam tangan?
Benoit pun mengakui bahwa dirinya seorang penggemar jam tangan, namun ia tidak mengetahui berapa banyak jumlah jam tangan yang telah ia miliki saat ini.
"Ya, tapi saya tidak menghitung jumlah jam tangan yang saya miliki. Bahkan sebagai anak laki-laki, saya dan saudara laki-laki saya menyukai jam tangan dan perhiasan. Kami dulu sering bertengkar, jadi ayah saya mengatakan kepada kami 'Jika kalian berperilaku baik, kalian masing-masing akan mendapatkan koin 10 franc di malam hari'. Kami menghasilkan 270 franc Prancis setiap bulannya, bukan 310 hari penuh, karena ada hari-hari di mana kami bertengkar Kami menggunakan uang itu untuk membeli Swatch saat kami berhasil mengumpulkan uang," papar Benoit.
Ia pun kembali menceritakan bahwa hingga usia remaja, ia dan adik laki-lakinya itu meminta hadiah yang sama, yakni jam tangan.
Menurutnya, bagi kaum laki-laki, jam tangan dianggap sebagai permata yang tidak aneh saat dipakai.
Sehingga ia pun merasa ketagihan untuk terus mengumpulkan aksesoris ini.
"Ketika saudara laki-laki saya berusia 18 tahun, dia meminta sebuah jam tangan sebagai hadiah, saya pun melakukan hal yang sama. Bagi pria, itu satu-satunya permata yang bisa anda pakai, selalu ada cerita di balik jam tangan. Itu sebabnya saat anda mulai mengumpulkannya, anda tidak akan pernah berhenti," tutur Benoit.
Hobi mengumpulkan jam tangan inilah yang akhirnya memberikannya ide untuk memasukkan aksesoris ini sebagai salah satu produk dalam kelanjutan kerajaan bisnis kakeknya.
"Sebelum saya mulai bekerja untuk bisnis keluarga, ayah saya meledek dan mengatakan bahwa setiap generasi harus membawa sesuatu yang baru ke bisnis ini. Saya bilang saya akan memperkenalkan jam tangan dan perhiasan kepada Louis Vuitton," kata Benoit.
Ia pun mengaku bangga telah menjadi bagian dari kerajaan bisnis mode kakeknya itu dan bertemu serta bekerja sama dengan banyak tokoh besar di dunia mode.
"Apa yang kami lakukan dalam 15 hingga 20 tahun terakhir, bisnis telah berkembang, dan saya bangga menjadi bagian dari itu. Saya beruntung bisa bekerja dengan master pembuat jam kami Michel Navas dan Enrico Barbasini, yang masih bekerja di Jenewa di La Fabrique du Temps Louis Vuitton," tegas Benoit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.