Bacaan Surat Al Qalam Ayat 27-52 Dilengkapi Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Bacaan surat Al Qalam ayat 27-52 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia. Al Qalam artinya "Pena"
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat Al Qalam ayat 27-52 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.
Surat Al Qalam tergolong surat Makkiyah yang diturunkan di Mekkah.
Al Qalam artinya "Pena" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Surat ini terdiri dari 52 ayat dan merupakan surat ke-68 dalam Al Qur'an.
Baca juga: Bacaan Surat Al Qalam Ayat 1-26 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Baca juga: Bacaan Surat Al Insan Ayat 1-31 Dilengkapi Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Bacaan surat Al Qalam ayat 27-52, dikutip dariquran.kemenag.go.id:
بَلْ نَحْنُ مَحْرُوْمُوْنَ - ٢٧
Bal naḥnu maḥrụmụn
Bahkan kita tidak memperoleh apa pun,”
قَالَ اَوْسَطُهُمْ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُوْنَ - ٢٨
Qāla ausaṭuhum a lam aqul lakum lau lā tusabbiḥụn
Berkatalah seorang yang paling bijak di antara mereka, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih (kepada Tuhanmu).”
قَالُوْا سُبْحٰنَ رَبِّنَآ اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ - ٢٩
Qālụ sub-ḥāna rabbinā innā kunnā ẓālimīn
Mereka mengucapkan, “Mahasuci Tuhan kami, sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim.”
فَاَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ يَّتَلَاوَمُوْنَ - ٣٠
Fa aqbala ba'ḍuhum 'alā ba'ḍiy yatalāwamụn
Lalu mereka saling berhadapan dan saling menyalahkan.
قَالُوْا يٰوَيْلَنَآ اِنَّا كُنَّا طٰغِيْنَ - ٣١
Qālụ yā wailanā innā kunnā ṭāgīn
Mereka berkata, “Celaka kita! Sesungguhnya kita orang-orang yang melampaui batas.
عَسٰى رَبُّنَآ اَنْ يُّبْدِلَنَا خَيْرًا مِّنْهَآ اِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا رَاغِبُوْنَ - ٣٢
'Asā rabbunā ay yubdilanā khairam min-hā innā ilā rabbinā rāgibụn
Mudah-mudahan Tuhan memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada yang ini, sungguh, kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.”
كَذٰلِكَ الْعَذَابُۗ وَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ࣖ - ٣٣
Każālikal-'ażāb, wa la'ażābul-ākhirati akbar, lau kānụ ya'lamụn
Seperti itulah azab (di dunia). Dan sungguh, azab akhirat lebih besar se-kiranya mereka mengetahui.
اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ - ٣٤
Inna lil-muttaqīna 'inda rabbihim jannātin na'īm
Sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
اَفَنَجْعَلُ الْمُسْلِمِيْنَ كَالْمُجْرِمِيْنَۗ - ٣٥
A fa naj'alul-muslimīna kal-mujrimīn
Apakah patut Kami memperlakukan orang-orang Islam itu seperti orang-orang yang berdosa (orang kafir)?
مَا لَكُمْۗ كَيْفَ تَحْكُمُوْنَۚ - ٣٦
Mā lakum, kaifa taḥkumụn
Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimana kamu mengambil keputusan?
اَمْ لَكُمْ كِتٰبٌ فِيْهِ تَدْرُسُوْنَۙ - ٣٧
Am lakum kitābun fīhi tadrusụn
Atau apakah kamu mempunyai kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu pelajari?
اِنَّ لَكُمْ فِيْهِ لَمَا تَخَيَّرُوْنَۚ - ٣٨
Inna lakum fīhi lamā takhayyarụn
Sesungguhnya kamu dapat memilih apa saja yang ada di dalamnya.
اَمْ لَكُمْ اَيْمَانٌ عَلَيْنَا بَالِغَةٌ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ اِنَّ لَكُمْ لَمَا تَحْكُمُوْنَۚ - ٣٩
Am lakum aimānun 'alainā bāligatun ilā yaumil-qiyāmati inna lakum lamā taḥkumụn
Atau apakah kamu memperoleh (janji-janji yang diperkuat dengan) sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari Kiamat; bahwa kamu dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)?
سَلْهُمْ اَيُّهُمْ بِذٰلِكَ زَعِيْمٌۚ - ٤٠
Sal-hum ayyuhum biżālika za'īm
Tanyakanlah kepada mereka, “Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap (keputusan yang diambil itu)?”
اَمْ لَهُمْ شُرَكَاۤءُۚ فَلْيَأْتُوْا بِشُرَكَاۤىِٕهِمْ اِنْ كَانُوْا صٰدِقِيْنَ - ٤١
Am lahum syurakā`, falya`tụ bisyurakā`ihim ing kānụ ṣādiqīn
Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Kalau begitu hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka orang-orang yang benar.
يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَّيُدْعَوْنَ اِلَى السُّجُوْدِ فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَۙ - ٤٢
Yauma yuksyafu 'an sāqiw wa yud'auna ilas-sujụdi fa lā yastaṭī'ụn
(Ingatlah) pada hari ketika betis disingkapkan dan mereka diseru untuk bersujud; maka mereka tidak mampu,
خَاشِعَةً اَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۗوَقَدْ كَانُوْا يُدْعَوْنَ اِلَى السُّجُوْدِ وَهُمْ سَالِمُوْنَ - ٤٣
Khāsyi'atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, wa qad kānụ yud'auna ilas-sujụdi wa hum sālimụn
Pandangan mereka tertunduk ke bawah, diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu (di dunia) mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat (tetapi mereka tidak melakukan).
فَذَرْنِيْ وَمَنْ يُّكَذِّبُ بِهٰذَا الْحَدِيْثِۗ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَۙ - ٤٤
Fa żarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡ, sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya'lamụn
Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya) dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui,
وَاُمْلِيْ لَهُمْۗ اِنَّ كَيْدِيْ مَتِيْنٌ - ٤٥
Wa umlī lahum, inna kaidī matīn
Dan Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.
اَمْ تَسْـَٔلُهُمْ اَجْرًا فَهُمْ مِّنْ مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُوْنَۚ - ٤٦
Am tas`aluhum ajran fa hum mim magramim muṡqalụn
Ataukah engkau (Muhammad) meminta imbalan kepada mereka, sehingga mereka dibebani dengan utang?
اَمْ عِنْدَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُوْنَ - ٤٧
Am 'indahumul-gaibu fa hum yaktubụn
Ataukah mereka mengetahui yang gaib, lalu mereka menuliskannya?
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُنْ كَصَاحِبِ الْحُوْتِۘ اِذْ نَادٰى وَهُوَ مَكْظُوْمٌۗ - ٤٨
Faṣbir liḥukmi rabbika wa lā takung kaṣāḥibil-ḥụt, iż nādā wa huwa makẓụm
Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih.
لَوْلَآ اَنْ تَدَارَكَهٗ نِعْمَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ لَنُبِذَ بِالْعَرَاۤءِ وَهُوَ مَذْمُوْمٌ - ٤٩
Lau lā an tadārakahụ ni'matum mir rabbihī lanubiża bil-'arā`i wa huwa mażmụm
Sekiranya dia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.
فَاجْتَبٰىهُ رَبُّهٗ فَجَعَلَهٗ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ - ٥٠
Fajtabāhu rabbuhụ fa ja'alahụ minaṣ-ṣāliḥīn
Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang yang saleh.
وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهٗ لَمَجْنُوْنٌ ۘ - ٥١
Wa iy yakādullażīna kafarụ layuzliqụnaka bi`abṣārihim lammā sami'uż-żikra wa yaqụlụna innahụ lamajnụn
Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka, ketika mereka mendengar Al-Qur'an dan mereka berkata, “Dia (Muhammad) itu benar-benar orang gila.”
وَمَا هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ ࣖ - ٥٢
Wa mā huwa illā żikrul lil-'ālamīn
Padahal (Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam.
Baca juga: Bacaan Surat Ali Imran Ayat 51-65, Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Baca juga: Surat Al Maun Ayat 1-7: Bacaan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Bacaan Doa