Rahasia Pola Asuh Orangtua untuk Tingkatkan Kemampuan Bicara Anak
Dalam perkembangannya, balita sebaiknya distimulasi bermacam kosakata dan bahasa yang baku melalui komunikasi maupun kegiatan sehari-hari.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok balita Shabira Alula Adnan atau biasa dipanggal Lala yang pandai bicara, viral di media sosial Tiktok.
Shabira terkenal dengan konten video yang aktif berbicara dengan bahasa baku dan perbincangan lucu dengan ayahnya.
Ternyata orang tua Shabira, Adnan Fahmi dan Ochi Febrina, mendidik Shabira sampai pandai berbicara seperti saat ini dengan mudah.
Fahmi dan Ochi mengaku tidak terlalu sulit dalam mendidik Shabira. Karena pada dasarnya, Shabira merupakan anak yang penurut.
BACA JUGA: Ternyata, Orang Tua Milenial Lakukan Hal Ini dalam Pola Asuh Anak
Fahmi dan Ochi memang terbiasa mendidik dengan kalimat lembut dan bahasa baku kepada Shabira sejak dini.
Dengan begitu Shabira dapat dengan mudah menyerap apa yang diajarkan orang tuanya lalu menirunya. Selain itu, Fahmi menganjurkan orang yang bertemu dengan Shabira untuk menggunakan bahasa yang sopan.
“Shabira itu penurut, jadi kalau misalnya kita ucapkan dengan lembut dia akan mengikuti, anak kan bagaimana kita mengasuhnya. Kalau kita diasuh dengan kekerasan atau dengan lumayan mendikte itu anak juga akan memberontak, ya seperti itu," ucap Ochi, ibu Shabira saat siaran langsung podcast Hallo Bunda perdana yang diselenggarakan oleh Generos.
Saat ditanya mengenai bagaimana Shabira sudah aktif dan jelas dalam berbicara di usia tiga tahun, Ochi menjawab bahwa ia mulai mengajak Shabira berbicara sejak dalam kandungan.
BACA JUGA: Cara Orang Tua Jepang Membuat Anak-anaknya Disiplin dan Patuh Tanpa Harus Memarahi
Dampaknya, Shabira sudah bisa berceloteh atau babbling saat berusia delapan bulan.
Dalam perkembangannya hingga saat ini, Ochi maupun Fahmi tetap menstimulasi Shabira dengan bermacam-macam kosakata dan bahasa yang baku melalui komunikasi maupun kegiatan sehari-hari.
Selain itu, kekompakan antara ibu dan ayah merupakan poin yang penting dalam pola asuh anak. Ochi menuturkan ketika Shabira sedang berbuat kesalahan dan dinasihati oleh ayah, maka biasanya ia akan mengadu ke ibu.
Pada posisi ini ibu akan memberikan pengertian kepada Shabira tentang nasihat dari ayahnya tersebut. Mereka membiasakan Shabira bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah dengan ayah atau ibunya.
Dengan begitu, Shabira tidak akan menganggap bahwa ayah atau ibu jahat karena sudah memarahinya.
“Pokoknya kita harus kompak, kalau misalnya si ayah sedang menasihati, ibu harus kasih pengertian ke Shabira, begitupun ibu, ibu lagi marah pun sama. Jadi, masing-masing ada porsinya sendiri," ujar Ochi.
Selain pola asuh yang disepakati oleh Fahmi dan Ochi, Shabira yang aktif seperti sekarang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Ochi menyadari bahwa dalam masa tumbuh kembang Shabira membutuhkan asupan nutrisi yang memadai.
Menurutnya sangat penting untuk memberikan nutrisi tambahan agar daya tahan tubuh Shabira terlindungi. Selain itu, ia rutin dalam memberikan vitamin untuk perkembangan otak Shabira.
BACA JUGA: Pola Asuh Organik Bangun Rasa Percaya Diri Anak
Sehingga tak heran jika di usianya yang masih balita ini Shabira sudah menghafal bacaan doa, tidak penakut, dan selalu menyapa orang yang bertemu dengannya.
“Shabira ini aktif banget kan sekarang, jadi saya backup dengan nutrisi atau vitamin tambahan. Pertama, vitamin untuk menunjang daya tahan tubunya. Kedua, vitamin untuk perkembangan otaknya. Nah, saya biasa kasih Shabira dengan Generos," ungkap Ochi.
Ochi menjelaskan setelah Shabira mengkonsumsi Generos, ia merasa kemampuan Shabira dalam menyerap kosakata lebih meningkat.
Begitu pula dengan pengetahuannya yang semakin luas.
Meningkatnya daya ingat dan kemampuannya dalam menyerap berbagai informasi membuat Shabira tambah aktif dalam berbicara.
Selain itu, banyak sekali manfaat mengenai perkembangan bicara Shabira yang diperoleh dari Generos.
Generos didukung dengan lima bahan alami yang sangat baik untuk perkembangan otak anak.
Salah satunya komposisi yang berasal dari ikan sidat. Ikan sidat menjadi salah satu penguat dalam memberikan nutrisi terbaik dan tumbuh kembang otak pada anak.
Ikan sidat dapat meningkatkan daya ingat, mencegah kepikunan, dan menumbuhkan neuron yang tidak aktif.
Nutrisi tambahan memang penting untuk tumbuh dan kembang sang anak. Walaupun begitu pola asuh dari orang tua terhadap anak menjadi salah satu faktor yang juga harus diperhatikan.
Hal ini sangat menentukan sikap dan watak anak saat dewasa nanti. Maka dari itu, orang tua harus saling berkompromi untuk menentukan pola asuh yang sesuai dengan anaknya.
Sebagai informasi, Generos saat ini memiliki program baru yaitu Podcast Hallo Bunda. Podcast Hallo Bunda akan membahas seputar pola asuh dengan berbagai permasalahan dan solusinya.
Podcast ini akan tayang sepekan sekali dan bisa ditonton di kanal Youtube Official Generos.